Liputan6.com, Ishikawa - Gempa Jepang bermagnitudo 7,4 yang mengguncang pada Senin 1 Januari 2024 juga memicu Rusia mengeluarkan peringatan tsunami di kota pelabuhan timur jauh Vladivostok dan Nakhodka, kantor berita negara TASS melaporkan.
Mengutip laporan The Guardian, Rusia mengeluarkan peringatan tsunami untuk Sakhalin dan sempat memerintahkan evakuasi.
Baca Juga
"Evakuasi sedang berlangsung," kata departemen darurat regional menurut laporan TASS.
Advertisement
Kendati demikian pihak berwenang Rusia mengatakan tidak ada lagi evakuasi di Sakhalin.
TASS melaporkan bahwa informasi tentang evakuasi yang sedang berlangsung di Sakhalin telah dihapus dari situs resminya, dan departemen darurat regional sekarang mengatakan peringatan tsunami telah dikeluarkan tetapi tidak ada evakuasi penduduk yang dilakukan.
Pemerintah Rusia juga memberi tahu para nelayan dan orang lain yang berencana keluar ke perairan untuk kembali ke pantai, lapor TASS.
Sementara itu, Jepang telah mendesak warganya untuk "segera mengungsi" setelah gempa berkekuatan magitudo 7,4 melanda dan memicu peringatan tsunami besar dikeluarkan untuk wilayah pesisir Noto di Ishikawa. Sebuah peringatan akan gelombang setinggi 5 meter (16 kaki).
Pihak berwenang juga mengeluarkan peringatan tsunami untuk prefektur tetangga Niigata dan Toyama, di mana mereka mengatakan gelombang bisa mencapai 3 meter.
Televisi publik menayangkan tulisan "EVACUATE" (evakuasi) dalam huruf besar, mendesak warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi meskipun cuaca dingin.
Seorang presenter NHK mendesak pemirsa yang terkena dampak gempa bumi untuk segera menyelamatkan diri: "Kami menyadari rumah Anda, harta benda Anda semua berharga bagi Anda, namun hidup Anda lebih penting daripada segalanya. Larilah ke tempat setinggi mungkin."
Orang-orang juga mengunggah video rumah dan kereta bawah tanah mereka berguncang saat gempa bumi terjadi pada hari Senin, hari pertama 2024, Hari Tahun Baru.
Serangkaian 21 gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,0 atau lebih kuat melanda Jepang tengah hanya dalam waktu 90 menit pada hari Senin, kata Badan Meteorologi Jepang (JMA). Getaran terkuat terjadi pada pukul 16:10 waktu setempat (07:10 GMT), berkekuatan 7,6.
Gempa Jepang Picu Bangunan Runtuh dan Jalanan Retak, 36.000 Rumah Tangga Terputus Aliran Listrik
Jepang diguncang gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,4 pada Senin 1 Januari 2023 pukul 16.10 waktu setempat. Guncangannya bahkan memicu peringatan tsunami besar di Prefektur Ishikawa, Jepang, menurut laporan lembaga penyiaran nasional NHK.
Rekaman dari rumah-rumah yang runtuh dan rusak di Kota Wajima, serta jalan-jalan yang retak besar, telah disiarkan oleh NHK, lembaga penyiaran publik Jepang.
Kerusakan yang terjadi tampaknya disebabkan oleh gempa bumi, bukan tsunami setinggi 1,2 meter yang melanda daerah tersebut.
Perdana Menteri Fumio Kishida tiba di kantornya pada pukul 17.15 waktu setempat untuk menilai kerusakan yang terjadi dan memimpin tindakan pemerintah.
Sementara itu, mengutip The Guardian, laporan pertama mengenai korban cedera datang dari rumah sakit setempat, termasuk patah tulang, namun sejauh ini belum ada korban jiwa yang terkonfirmasi.
Rumah Sakit Kota Suzu di Ishikawa melaporkan banyaknya pasien yang terluka datang. Pengangkutan korban cedera terhambat karena jalan rusak. Rumah sakit tersebut beroperasi menggunakan generatornya sendiri karena listrik padam di distrik sekitarnya.
Suhu di daerah yang terkena dampak diperkirakan turun menjadi sekitar 1 derajat Celcius dalam semalam, dan sekitar 36.000 rumah tangga saat ini diperkirakan terputus aliran listrik.
Hari Tahun Baru adalah hari libur musim dingin utama di Jepang dan banyak keluarga harus kembali mengunjungi kerabat di kampung halaman mereka dari kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka.
Adapun kebakaran dilaporkan terjadi di tempat yang tampaknya merupakan rumah-rumah di Semenanjung Noto.
Gempa bumi lainnya, diperkirakan berkekuatan 5, terjadi pada pukul 6 sore waktu setempat, memicu peringatan lebih lanjut kepada warga.
Bangunan dan struktur lain yang melemah akibat gempa Jepang sebelumnya sangat rentan terhadap gempa susulan.
Advertisement
Gempa Susulan
Adapun gempa berkekuatan magnitudo 5,6 dilaporkan terjadi pada pukul 18.08 di lepas pantai Semenanjung Noto, dekat episentrum gempa terkuat, yang terjadi pada pukul 16.10 waktu setempat dengan perkiraan kekuatan magnitudo 7,5 --sebelumnya disebut 7,4 dengan kekuatan yang terbesar 7,6.
Sebelumnya, 20 gempa bumi berkekuatan magnitudo 4 atau lebih kuat telah terjadi di lepas pantai Ishikawa dan prefektur tetangga Niigata antara pukul 16.06 hingga 17.29 waktu setempat.
Pemadaman listrik dan saluran air pecah dilaporkan terjadi di kota-kota di wilayah yang terkena dampak, sementara jalan-jalan utama ditutup karena retak dan kerusakan lainnya.
Peringatan Tsunami hingga ke Utara dan Selatan Jepang
Peringatan tsunami telah dikeluarkan hingga ke pulau utara Hokkaido dan pulau selatan Kyushu.
Perdana Menteri Jepang kemudian menyerukan evakuasi.
Fumio Kishida, perdana menteri Jepang, telah meminta penduduk di daerah yang terkena dampak untuk segera mengungsi, lapor Reuters.
Sementara itu, juru bicara pemerintah memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi kemungkinan gempa lebih lanjut.
Advertisement