Korea Selatan Panggil Dubes Rusia Lantaran Kritik Pernyataan Presiden Yoon Suk Yeol soal Korea Utara

Baru-baru ini, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengkritik upaya Korea Utara dalam membangun persenjataan nuklirnya.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 05 Feb 2024, 09:07 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2024, 09:07 WIB
Presiden Yoon Suk Yeol di acara Parade militer perdana di Korea Selatan sejak 2013. (AP/Ahn Young-Joon)
Presiden Yoon Suk Yeol di acara Parade militer perdana di Korea Selatan sejak 2013. (AP/Ahn Young-Joon)

Liputan6.com, Seoul - Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Sabtu (3/2/2024) memanggil utusan Rusia di Seoul untuk mengajukan keluhan atas kritik Moskow terhadap pernyataan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

Baru-baru ini, Presiden Yoon Suk Yeol mengkritik upaya Korea Utara dalam membangun persenjataan nuklirnya.

Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan untuk Urusan Politik Jung Byung Won dilaporkan memanggil Duta Besar Rusia Georgy Zinoviev pada Sabtu sore untuk menekankan bahwa kemarahan Rusia atas pernyataan Presiden Yoon Suk Yeol hanya akan berdampak negatif pada hubungan kedua negara. Demikian seperti dilansir CNA, Senin (5/1).

 

Kritik Rusia

Bendera Korea Utara dan Korea Selatan berkibar berdampingan - AFP
Bendera Korea Utara dan Korea Selatan berkibar berdampingan - AFP

Pemanggilan dubes Rusia itu dilakukan setelah Presiden Yoon Suk Yeol pada 31 Januari mengutuk pengembangan senjata nuklir Korea Utara untuk mempertahankan rezim saat ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova kemudian merespons pernyataan itu dengan menyebutnya "bias" dan "menjijikkan".

"Wakil Menteri Jung mengatakan sangat disesalkan bahwa Rusia mengabaikan kebenaran dan tanpa syarat melindungi Korea Utara sambil mengkritik pernyataan pemimpin tersebut dengan bahasa yang sangat kasar dan menekankan bahwa hal ini hanya akan memperburuk hubungan Korea-Rusia," sebut Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.

Infografis Misteri Senjata Biologis Korea Utara
Infografis Misteri Senjata Biologis Korea Utara
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya