Liputan6.com, Jakarta - Sebuah asteroid berukuran lebih dari 543 bungkus kentang goreng McDonald's (setidaknya menurut sebuah penelitian yang dipertanyakan) akan terbang melewati Bumi pada Jumat, 22 Maret 2024, sebagaimana dicatat oleh data di pelacak asteroid NASA.
Menurut Near-Earth Object Studies (CNEOS)/Pusat Studi Objek Dekat Bumi di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, asteroid tersebut dijuluki 2024 FK1.
Baca Juga
Meskipun jaraknya hanya 1 juta kilometer lebih dekat dibandingkan asteroid lain, ia tetap tidak menimbulkan risiko bahkan menghancurkan Bumi.
Advertisement
Seperti diberitakan oleh jpost.com, asteroid 2024 FK1 diperkirakan oleh NASA berdiameter 32 meter. Tapi itu tidak berarti apa-apa tanpa ada sesuatu yang bisa dibandingkan. Jadi, mari kita gunakan metrik yang lebih relevan yang secara khusus diminta oleh manajer media sosial The Jerusalem Post, Noemi Szakács: kentang goreng.
Ya, pembandingnya adalah makanan pendamping paling ikonik yang boleh jadi disukai semua orang di seluruh dunia.
Dikenal juga sebagai chips bagi yang bukan berasal dari Amerika, bagaimana Anda bisa mengukur asteroid menggunakan metrik yang tidak konsisten, yang bervariasi dari satu tempat ke tempat lain menggunakan kentang goreng?
McDonald's sering dianggap sebagai standar emas untuk kentang goreng, jadi metrik itulah yang akan kami gunakan. Menurut penelitian pada pertengahan tahun 2000-an dari Research Science Institute, yang diselenggarakan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT), rata-rata kentang goreng McDonald's adalah sepanjang 58,9 mm. Namun, penelitian ini tampaknya belum melalui tinjauan sejawat, dan penulisnya hanya terdaftar oleh Fryboy Hamburglar, yang ditulis di bawah arahan Dr. Ronald McDonald dari Hamburger University.
Meski demikian penelitian tersebut mengakui penelitian asli mengenai panjang kentang French fry (kentang goreng) dilakukan oleh Daniel Biss, alumnus Research Science Institute lainnya. Biss kemudian menjadi ahli matematika dan akademisi ulung dan bahkan menjabat sebagai anggota Senat dan Dewan Perwakilan Illinois.
Data Tahun 1994
Meskipun data pasti yang berhasil diperoleh Biss tidak diketahui dan mungkin tidak diarsipkan secara online, data tentang panjang kentang french fry (kentang goreng) tampaknya dilakukan pada tahun 1994. Oleh karena itu Biss dan Research Science Institute mempelajari keraguan tersebut dan mengasumsikan ukurannya sebesar 58,9 mm adalah asli. Mengingat asteroid 2024 FK1 berukuran sekitar 543 bungkus kentang goreng McDonald's yang ditumpuk satu demi satu – dengan asumsi penelitian ini benar.
Nah, jangan khawatir para penggemar kentang goreng, asteroid ini tidak akan menabrak bumi.
Namun dengan semua kemajuan yang dicapai dalam pertahanan planet, bahkan asteroid kecil sekalipun dapat dibelokkan jika kita memiliki cukup peringatan.
Advertisement
Asteroid Seukuran Pesawat Terbang Akan Melintas Dekat Bumi Hari Ini, Berbahaya?
Sebelumnya, NASA menyebutkan sebanyak empat asteroid diprediksi melewati Bumi hari ini, 20 Maret 2024. Salah satunya berukuran sebesar pesawat terbang.
Dalam beberapa hari terakhir, mengutip Tech Hindustan Times, terpantau banyak asteroid mendekati Bumi. Pada Selasa (19/3) kemarin, sebanyak empat batuan luar angkasa melewati planet Bumi dengan jarak margin dekat. Meskipun tidak satu pun dari mereka berdampak ke permukaan, jarak mereka yang dekat merupakan pengingat akan perlunya pemantauan terus-menerus asteroid untuk skenario dampak potensial.
Pekerjaan ini berada di tangan Center for Near-Earth Object Studies (CNEOS)/Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA, sebuah organisasi yang mengelola dan mengawasi Near-Earth Objects (NEOs)/Objek Dekat Bumi seperti asteroid dan komet.
Dengan bantuan teknologi canggihnya, NASA bisa mengklaim sebuah asteroid seukuran pesawat terbang diperkirakan akan melewati Bumi hari ini, 20 Maret.
CNEOS telah menetapkan Asteroid 2024 EY3 hanyalah satu dari empat asteroid yang diperkirakan akan melewati planet Bumi Rabu ini, dengan yang lainnya adalah FD1 2024, EZ3 2024, dan EQ3 2024. Selama pendekatannya yang dekat, asteroid tersebut akan melewati planet ini dengan jarak hanya 4,5 juta kilometer.
Saat ini, asteroid tersebut bergerak dalam orbitnya mengelilingi Matahari dengan kecepatan sekitar 41.825 kilometer per jam, masih masuk dalam kategori lebih cepat dari Intercontinental Ballistic Missile (ICBM)/Rudal Balistik Antarbenua Korea Utara.
Badan antariksa NASA selanjutnya mengungkapkan bahwa Asteroid 2024 EY3 termasuk dalam kelompok asteroid Aten Near-Earth Asteroids/NEA atau Asteroid Dekat Bumi yang melintasi Bumi dengan sumbu semi-mayor lebih kecil dari sumbu Bumi.
Asteroid 2024 EY3 diberi nama dari asteroid 2062 Aten dan yang pertama ditemukan oleh astronom Amerika Eleanor Helin di Observatorium Palomar pada tanggal 7 Januari 1976.
Dari segi ukuran, Asteroid 2024 EY3 bisa disamakan dengan pesawat terbang karena NASA mengatakan lebarnya hampir 140 kaki atau sekitar 42 meter.
Meskipun mendekati planet ini, Asteroid 2024 EY3 diperkirakan tidak akan berdampak pada permukaan Bumi dan menimbulkan bahaya bagi kehidupan dan properti.
Asteroid Sebesar Bangunan Melintas Dekat Bumi, Kecepatannya Melebihi Rudal ICBM
Sebelumnya, NASA mengungkap satu asteroid telah terlacak di orbitnya yang akan melakukan pendekatan terdekat dengan Bumi hari ini, 19 Maret 2024.
NASA, mengutip Hindustan Times, mengatakan sebanyak empat asteroid melewati Bumi kemarin 18 Maret 2024 dan semuanya melakukannya dalam jarak dekat. Asteroid terbesar dari keempat asteroid sebelumnya yakni Asteroid 2024 BD7 yang memiliki lebar sekitar 142 meter --yang membuatnya sebesar bangunan.
Badan Antariksa AS mengungkap hanya satu asteroid telah terlacak pada orbitnya yang akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi hari ini, 19 Maret. Lebih besar dari semua asteroid yang melintas kemarin.
Near-Earth Object Studies (CNEOS) atau Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA juga telah menetapkan asteroid yang akan datang sebagai Asteroid 2024 BD7. Organisasi ini adalah bertanggung jawab untuk mengawasi benda-benda langit seperti komet dan asteroid. Benda-benda yang melewati Bumi dalam jarak dekat disebut Near-Earth Objects (NEOs) atau Objek Dekat Bumi.
Dalam pendekatannya, menurut pantauan NASA, Asteroid 2024 BD7 akan melewati planet Bumi pada jarak 7,2 juta kilometer.
Asteroid itu terlacak dalam orbitnya bergerak dengan kecepatan sangat tinggi sekitar 36.507 kilometer per jam! Ini bahkan lebih cepat daripada Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua yang digunakan oleh Korea Utara (Korut).
Apa asteroid itu berbahaya?
NASA mengatakan meskipun ukuran asteroid ini jauh lebih besar daripada asteroid yang melewati Bumi Senin (18/3) kemarin, namun tidak menimbulkan ancaman apa pun terhadap kehidupan dan properti, dan diperkirakan tidak berdampak pada permukaan Bumi.
Setelah mempelajari datanya, badan antariksa tersebut mengungkapkan bahwa Asteroid 2024 BD7 termasuk dalam kelompok Apollo group of Near-Earth Asteroids (Asteroid Dekat Bumi Apollo), yang merupakan batuan luar angkasa yang melintasi Bumi dengan sumbu semi-mayor lebih besar dari sumbu Bumi. Nama asteroid ini diambil dari nama asteroid raksasa Apollo tahun 1862 yang ditemukan oleh astronom Jerman Kral Reinmuth pada tahun 1930an.
Advertisement