Liputan6.com, Vatikan - Paus Fransiskus muncul di hadapan publik dengan kondisi kesehatan yang lebih baik pada Rabu (27/3/2024). Ia terlihat berjalan sendiri ke ruang audiensi Vatikan dengan tongkat untuk audiensi umum mingguannya dan menyampaikan teks yang telah disiapkannya.
Dilansir ABC, Kamis (28/3/2024), pertemuan tersebut merupakan acara publik pertama yang dilakukan Paus Fransiskus sejak Misa Minggu Palma di St. Peter’s Square, ketika pada menit-menit terakhir ia memutuskan untuk melewatkan homilinya.
Baca Juga
Dalam beberapa minggu terakhir, kondisi Paus yang berusia 87 tahun itu semakin mengkhawatirkan. Ia sering terlihat kesulitan berjalan hingga meminta ajudannya untuk membacakan pidatonya dan terdengar terengah-engah selama acara-acara publik.
Advertisement
Minggu Palma mengawali pekan sibuk bagi Fransiskus menjelang Minggu Paskah, di mana umat memperingati kebangkitan Kristus. Pada hari Kamis, (28/3), Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan perjalanan ke penjara wanita di Roma untuk melakukan ritual tradisional mencuci kaki. Pada hari Jumat (29/3), dia akan memimpin prosesi Jalan Salib yang diterangi obor di Colosseum Roma yang menampilkan kembali penyaliban Kristus.
Hari berikutnya menandai Malam Paskah, di mana Paus Fransiskus memimpin kebaktian malam yang khusyuk di basilika, diikuti dengan Misa Minggu Paskah di Lapangan Santo Petrus dan pemberkatan siang hari.
Jadwal Pekan Suci merupakan tantangan bagi para paus bahkan dalam situasi terbaik sekalipun. Namun, hal itu terutama berlaku pada Paus Fransiskus, yang sepanjang musim dingin terus berjuang melawan apa yang dia dan Vatikan gambarkan sebagai kasus flu, bronkitis, dan pilek. Selama beberapa minggu terakhir, dia kadang-kadang meminta seorang ajudannya untuk membacakan pidato dan katekismusnya dengan lantang agar dia tidak perlu repot lagi.
Kerap Terdengar Terengah-engah
Pada hari Minggu, tidak ada pengganti yang dipanggil dan homili dilewati begitu saja. Pejabat Vatikan mengatakan teks yang disiapkan dianggap tidak pernah ada. Biasanya, Paus tidak menyampaikan homili pada hari Paskah, namun secara tradisional dia menyampaikan refleksi pada Minggu Palma.
Meski sedang tidak dalam kondisi sakit, Paus Fransiskus selama kerap berbicara dengan berbisik dan terlihat mudah kehabisan napas. Salah satu paru-parunya diangkat ketika dia masih muda karena infeksi pernafasan.
Advertisement
Doa Paus Fransiskus pada Akhir Misa Minggu Palma
Pada saat yang sama tahun 2023 lalu, Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit selama tiga hari karena kasus bronkitis akut. Namun, kemudian dia bangkit untuk melewati Pekan Suci.
Paus Fransiskus telah dirawat di rumah sakit dua kali selama masa kepausannya untuk operasi perut, termasuk satu kali rawat inap selama 10 hari pada tahun 2021 untuk mengangkat sebagian usus besarnya.
Pada akhir Misa Minggu Palma, Paus Fransiskus memanjatkan doa panjang untuk perdamaian bagi semua orang yang menderita akibat perang dan agar Tuhan menghibur para korban serangan teroris keji di Moskow.