Anggota Kongres Amerika Serikat Pertimbangkan untuk Mengeluarkan RUU Pro-Israel

Anggota DPR AS Steve Scalise menyebut bahwa kongres Amerika Serikat akan pertimbangkan RUU terkait pro-Israel.

oleh Tim Global diperbarui 15 Apr 2024, 11:03 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2024, 11:03 WIB
US Capitol, Gedung Kongres AS (DPR dan DPD) (Wikimedia / Creative Commons)
US Capitol, Gedung Kongres AS (DPR dan DPD) (Wikimedia / Creative Commons)

Liputan6.com, Washington D.C - Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) membahas undang-undang untuk mendukung Israel dan meminta pertanggungjawaban Iran atas serangan yang baru-baru ini terjadi, kata Pemimpin Mayoritas DPR Steve Scalise dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (13/4/2024).

“Dewan Perwakilan Rakyat AS sangat mendukung Israel, dan harus ada konsekuensi atas serangan yang tidak beralasan ini,” katanya dalam sebuah pernyataan. 

Scalise tidak segera merespons permintaan klarifikasi terkait undang-undang yang akan dipertimbangkan tersebut.

Tidak jelas apakah Scalise merujuk pada rancangan undang-undang independen yang bertujuan untuk mendukung Israel atau rancangan undang-undang tambahan pengeluaran sebesar US$95 miliar, yang mencakup US$14 miliar untuk Israel, bersama dengan alokasi US$60 miliar untuk Ukraina, dukungan untuk Taiwan, dan bantuan kemanusiaan senilai miliaran dolar.

Paket tersebut disetujui oleh Senat dengan dukungan sebesar 70 persen pada Februari. Namun, di DPR, paket tersebut ditolak karena pemimpin Partai Republik tidak akan meminta pemungutan suara mengenai paket tersebut, terutama karena keberatan mereka terhadap tambahan pendanaan untuk Ukraina, dikutip dari VOA Indonesia, Senin (15/4).

Paket tersebut juga menghadapi perlawanan dari segelintir anggota Partai Demokrat berhaluan kiri yang menolak mengirimkan lebih banyak uang ke Israel ketika Israel menyerang Gaza dan mengakibatkan lebih dari 30.000 warga sipil di Gaza tewas, menurut pejabat kesehatan Palestina.

Senator AS Mitch McConnell mengeluarkan pernyataan yang mendesak DPR untuk melanjutkan rancangan undang-undang bantuan yang lebih besar yang mencakup dana untuk Ukraina dan Taiwan.

“Keamanan tambahan tambahan yang telah menunggu berbulan-bulan untuk ditindaklanjuti akan memberikan sumber daya penting bagi Israel dan pasukan militer kita di wilayah tersebut,” kata pernyataan itu.

Joe Biden Gelar Rapat dengan Tim Keamanan Nasional Usai Serangan Drone Iran ke Israel

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan tim keamanan nasionalnya langsung menggelar rapat guna memantau serangan udara Iran terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) (Gedung Putih).
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan tim keamanan nasionalnya langsung menggelar rapat guna memantau serangan udara Iran terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) (Gedung Putih).

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan tim keamanan nasionalnya langsung menggelar rapat guna memantau serangan udara Iran terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024).

Biden mempersingkat masa tinggalnya di rumah pada akhir pekan yang terletak di pantai Delaware untuk bertemu dengan tim keamanan nasional di Gedung Putih.

Setelah itu, Biden kembali ke Washington beberapa menit sebelum para pejabat Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah mendeteksi drone Iran menyerang wilayahnya, dikutip dari laman AP, Minggu (14/4).

Serangan tersebut menandai pertama kalinya Iran melancarkan aksi militer langsung terhadap Israel, yang berisiko menimbulkan konflik regional yang lebih luas.

Selama berhari-hari, AS dan Israel sudah bersiap menghadapi serangan yang diklaim oleh Iran sebagai pembalasan atas insiden di Suriah.

Sebelumnya, gedung konsulat Iran di Suriah diserang oleh Israel dan menewaskan belasan orang.

Pentagon melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin sudah berbicara dengan rekannya dari Israel untuk membahas ancaman regional yang mendesak dan menjelaskan bahwa Israel dapat mengandalkan dukungan penuh AS untuk membela diri.

 

Komitmen AS Dukung Israel

Ketika Rudal dan Drone Iran Beterbangan Menuju Israel
Dalam pernyataan resminya, Kedutaan Besar Iran untuk Indonesia menyebutkan bahwa hal ini berkaitan dengan upaya membela diri. (AFPTV/AFP)

Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan juga berbicara dengan penasihatnya untuk memperkuat komitmen kuat Washington terhadap keamanan Israel.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson mengatakan dalam pernyataan bahwa Iran telah memulai serangan udara terhadap Israel.

Dia menambahkan: “Amerika Serikat akan mendukung rakyat Israel dan mendukung pertahanan mereka terhadap ancaman dari Iran.”

Infografis Serangan Drone AS Tewaskan Jenderal Top Iran
Infografis Serangan Drone AS Tewaskan Jenderal Top Iran. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya