Donald Trump Resmi Jadi Capres Partai Republik di Pilpres AS 2024

Mantan Presiden AS Donald Trump resmi mengantongi tiket capres 2024 dari partai Republik.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 19 Jul 2024, 21:13 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2024, 21:13 WIB
Perban Telinga, Tren Baru Pendukung Donald Trump
Sebelumnya, mantan Presiden dan kandidat calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump menjadi sasaran penembakan saat berkampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) lalu. (Jim WATSON/AFP)

Liputan6.com, Washington D.C - Donald Trump resmi mengantongi tiket capres 2024 dari Partai Republik pada Kamis (18/7/2024).

Trump menyampaikan berpidato sebagai penutup rangkaian Konvensi Nasional Partai Republik, yang menjadi pernyataan publik perdananya usai percobaan pembunuhan pekan lalu.

Di sisi lain, kampanye Joe Biden menghadapi tekanan lebih lanjut pada Kamis (18/7/2024) di tengah kekhawatiran yang dilaporkan dari Barack Obama tentang proses pemilihan presiden.

Dikabarkan, suasana hati para anggota partai Demokrat suram dan jajak pendapat yang menunjukkan Donald Trump unggul, dikutip dari laman BBC, Jumat (19/7).

Seorang pejabat senior partai mengatakan kepada BBC bahwa banyak orang di partai merasa pengunduran diri Biden "tidak dapat dihindari".

Jajak pendapat pada Kamis (18/7) oleh CBS News, menunjukkan dia lima poin di belakang Donald Trump - margin terjauh yang tercatat dalam kampanye ini.

Namun, Biden menepis laporan tentang kekhawatiran dari anggota partai Demokrat dengan menyebut hal itu "tidak berdasar".

Ia bersikeras bahwa dia akan tetap menjadi calon dari partai tersebut.

 

Peluang Biden Dianggap Berkurang

Joe Biden
Biden mengatakan bahwa ia bersyukur mendengar kabar bahwa Trump aman dan baik-baik saja, setelah insiden tersebut. (AP Photo/Manuel Balce Ceneta)

Washington Post melaporkan bahwa Obama secara pribadi menyatakan peluang Biden sangat berkurang. Juru bicara mantan presiden tersebut menolak berkomentar.

Hal ini menyusul beberapa laporan bahwa mantan ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi dan dua Demokrat paling senior di Kongres, Hakeem Jeffries dan Chuck Schumer.

Keduanya menyarankan Joe Biden untuk mempertimbangkan pencalonannya demi kebaikan partai.

Namun, seorang sumber senior Demokrat mengatakan kepada BBC News bahwa suasana di Washington suram, seraya menambahkan: "Kita semua menunggu keputusan yang tak terelakkan."

Adam Smith, seorang anggota kongres Demokrat untuk negara bagian Washington, melukiskan gambaran yang sama suramnya.

Joe Biden Hanya akan Mundur dari Pilpres AS Jika Memiliki Masalah Kesehatan

Joe Biden dan Kamala Harris Resmi Pimpin Amerika Serikat
Presiden Joe Biden berbicara selama Pelantikan di US Capitol di Washington, Rabu (20/1/2021). Joe Biden mengalahkan Donald Trump di pemilu AS 2020 dengan perolehan 81 juta suara. (AP Photo/Patrick Semansky, Pool)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berusaha meyakinkan pemilih dari kalangan warga kulit hitam bahwa ia akan terus bekerja untuk mereka. Dalam wawancara dengan BET News yang disiarkan pada Rabu (17/7/2024) malam waktu AS, Biden mengatakan bahwa para pemilih kulit hitam “tahu di mana hati saya berada.”

Pernyataan itu disampaikannya untuk menjawab pertanyaan Ed Gortdon dari BET tentang minimnya “antusiasme” warga kulit hitam atas pencapresannya.

Biden, yang diminta sejumlah koleganya di Partai Demokrat untuk mundur dari persaingan pilpres, dinyatakan positif mengidap COVID-19 ketika sedang berkampanye di Las Vegas pada Rabu, dan kini sedang melakukan isolasi mandiri setelah mengalami gejala ringan, kata Gedung Putih.

Ketika ditanya apa yang akan membuatnya menimbang kembali pencapresannya, Biden menjawab bahwa ia akan mundur hanya jika ia diberi tahu bahwa ia memiliki “masalah kesehatan.”

“Jika saya menghadapi masalah kesehatan, jika seseorang, jika dokter mendatangi saya dan mengatakan, Anda memiliki masalah ini, baru berarti ada masalah” ujar Biden.

Infografis Covid-19 Isu Panas Debat Capres Joe Biden Vs Donald Trump. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Covid-19 Isu Panas Debat Capres Joe Biden Vs Donald Trump. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya