Diminta Mundur dari Pilpres AS, Joe Biden Tetap Berharap Bisa Kembali Berkampanye

Selama beberapa minggu terakhir, Biden telah terperangkap dalam pusaran tekanan politik untuk mengundurkan diri.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 20 Jul 2024, 12:07 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2024, 11:12 WIB
Joe Biden dan Kamala Harris Resmi Pimpin Amerika Serikat
Presiden Joe Biden berbicara selama Pelantikan di US Capitol di Washington, Rabu (20/1/2021). Joe Biden mengalahkan Donald Trump di pemilu AS 2020 dengan perolehan 81 juta suara. (AP Photo/Patrick Semansky, Pool)

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat Joe Biden berharap untuk kembali berkampanye minggu depan, memperkuat komitmennya untuk tetap bertahan dalam persaingan. Namun, ada banyak anggota Demokrat yang menyerukan agar dia mundur sebagai calon presiden.

"Taruhannya tinggi, dan pilihannya jelas. Bersama-sama, kita akan menang," katanya, dikutip dari BBC, Sabtu (20/7/2024).

Pernyataannya tampaknya menanggapi laporan yang saling bertentangan bahwa lingkaran dalam Biden sedang membahas masa depan presiden yang terkepung itu dan apakah ia akan tetap dalam persaingan.

Selama beberapa minggu terakhir, Joe Biden telah terperangkap dalam pusaran tekanan politik untuk mengundurkan diri.

Seruan dari para pemimpin dalam partainya sendiri untuk menarik diri dari persaingan, hilangnya donor besar, dan tekanan tambahan bahwa keputusannya dapat membuat Demokrat kehilangan kendali atas Kongres.

Setidaknya puluhan anggota parlemen Demokrat telah menyerukan agar ia mengundurkan diri pada Jumat (19/7) dan Wakil Presiden Kamala Harris -- dianggap sebagai pilihan utama untuk menggantikan Biden .

Kamala Harris mengatakan bahwa ia percaya "dalam lubuk hati saya" bahwa "kita akan memenangkan pemilihan ini."

"Kita tahu kandidat mana dalam pemilihan ini yang mengutamakan rakyat Amerika: Presiden kita, Joe Biden," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Joe Biden Hanya akan Mundur dari Pilpres AS Jika Memiliki Masalah Kesehatan

Joe Biden
Biden mengatakan bahwa ia bersyukur mendengar kabar bahwa Trump aman dan baik-baik saja, setelah insiden tersebut. (AP Photo/Manuel Balce Ceneta)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berusaha meyakinkan pemilih dari kalangan warga kulit hitam bahwa ia akan terus bekerja untuk mereka. Dalam wawancara dengan BET News yang disiarkan pada Rabu (17/7/2024) malam waktu AS, Biden mengatakan bahwa para pemilih kulit hitam “tahu di mana hati saya berada.”

Pernyataan itu disampaikannya untuk menjawab pertanyaan Ed Gortdon dari BET tentang minimnya “antusiasme” warga kulit hitam atas pencapresannya.

Biden, yang diminta sejumlah koleganya di Partai Demokrat untuk mundur dari persaingan pilpres, dinyatakan positif mengidap COVID-19 ketika sedang berkampanye di Las Vegas pada Rabu, dan kini sedang melakukan isolasi mandiri setelah mengalami gejala ringan, kata Gedung Putih.

Ketika ditanya apa yang akan membuatnya menimbang kembali pencapresannya, Biden menjawab bahwa ia akan mundur hanya jika ia diberi tahu bahwa ia memiliki “masalah kesehatan.”

“Jika saya menghadapi masalah kesehatan, jika seseorang, jika dokter mendatangi saya dan mengatakan, Anda memiliki masalah ini, baru berarti ada masalah” ujar Biden.


Joe Biden Diminta Mundur dari Pilpres AS

Joe Biden Dikabarkan Positif Covid-19
Biden sejatinya dijadwalkan menghadiri konferensi di Las Vegas, Amerika Serikat. (Kent Nishimura / AFP)

Hampir dua pertiga pemilih Partai Demokrat meminta agar Presiden Amerika Serikat Joe Biden mundur dari proses pilpres AS. Mereka bahkan meminta agar partainya mengusung calon lain.

Hal ini terungkap berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan The Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research, dikutip dari laman VOA Indonesia.

Sebagian besar survei itu dilakukan sebelum percobaan pembunuhan terhadap Trump saat ia berkampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7) lalu.

Belum jelas apakah penembakan itu memengaruhi persepsi masyarakat mengenai Biden, tapi sejumlah kecil wawancara survei yang dilakukan setelah penembakkan tidak menunjukkan indikasi membaiknya prospek Biden.

Hanya sekitar 30 persen pemilih partai Demokrat yang amat sangat atau sangat percaya bahwa Biden memiliki kapasitas mental untuk menjalankan tugas sebagai presiden dengan baik, turun dari hasil survei AP-NORC pada Februari lalu sebesar 40 persen.

Infografis Covid-19 Isu Panas Debat Capres Joe Biden Vs Donald Trump. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Covid-19 Isu Panas Debat Capres Joe Biden Vs Donald Trump. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya