5 Komet yang Pernah Melintasi Bumi dalam Jarak Dekat

Astronom memperkirakan komet A3 akan terlihat satu jam sebelum matahari terbit pada empat pagi berturut-turut minggu ini. Visibilitasnya tampak jelas dengan mata telanjang di langit malam dari akhir September hingga pertengahan Oktober.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 27 Sep 2024, 01:00 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2024, 01:00 WIB
Ilustrasi komet
Ilustrasi komet (NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Komet Tsuchinshan-ATLAS C/2023 A3 atau komet A3 melintasi langit bumi pada akhir September 2024 ini. Hal ini akan menjadi salah satu fenomena astronomi langka, karena komet A3 muncul untuk pertama kalinya dalam 80 ribu tahun.

Astronom memperkirakan komet A3 akan terlihat satu jam sebelum matahari terbit pada empat pagi berturut-turut minggu ini. Visibilitasnya tampak jelas dengan mata telanjang di langit malam dari akhir September hingga pertengahan Oktober.

Tsuchinshan-ATLAS C/2023 A3 atau komet A3 bukan satu-satunya komet yang pernah melintasi bumi. Tercatat, bumi sering kali dikunjungi oleh komet-komet lain dalam kurun waktu tertentu.

Melansir laman Space pada Kamis (26/09/2024), berikut komet melintasi bumi.

1. Komet Halley

Komet Halley muncul setiap 75 tahun sekali, menjadi salah satu periode orbit terpendek dari semua komet yang diketahui. Hal ini membuatnya terlihat lebih sering dibandingkan komet lainnya.

Komet ini terakhir kali muncul pada tahun 1986, namun kunjungannya pada 1910-lah yang paling spektakuler. MKomet Halley muncul pada 19 Mei 1910 di sebelah timur langit setelah bulan terbenam.

Komet ini melintasi bumi hanya pada jarak 22,4 juta kilometer dari bumi. Komet Halley akan kembali meintasi bumi pada pertengahan 2061.

Menariknya, kita bisa melihat hujan meteor yang berasal dari pecahan komet Halley pada Oktober 2024 ini. Hujan Meteor Orionid aktif antara 26 September hingga 22 November 2024.

Hujan meteor ini akan mencapai puncaknya pada 20 hingga 21 Oktober 2024 antara tengah malam dan fajar. Sayangnya,kondisi pengamatan untuk Orionid tidak bagus karena bulan akan diterangi 79 persen pada saat puncaknya.

Hujan Meteor Orionid dihasilkan ketika bumi melewati puing-puing atau es dan debu yang tertinggal dari Komet Halley. Orionid melesat di langit dengan kecepatan 41 mil (66 kilometer) per detik, hanya 3 mil (5 km) per detik lebih lambat dari Leonid yang cepat.

Orionid dapat dilihat oleh pengamat langit di belahan Bumi Utara dan Selatan, jika cuaca memungkinkan. Waktu terbaik untuk melihat Hujan Meteor Orionid adalah antara tengah malam dan fajar ketika titik radian hujan meteor tersebut, konstelasi Orion, berada tinggi di langit.

Orion terletak di ekuator langit dan dapat dilihat di seluruh dunia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Komet McNaught

2. Komet McNaught

Komet McNaught ditemukan pada 2006 oleh seorang astronom Australia bernama Robert McNaught. Komet ini kemudian berubah semakin terang saat mendekati matahari dengan jarak 25,6 juta km pada 12 Januari 2007 dan mencapai puncak kecerahan pada tanggal 14 Januari.

Komet ini tampak bersinar lebih terang dari planet Venus. Saking terangnya, orang-orang bisa melihatnya di siang bolong dengan mudah.

Setelah melewati matahari, orang-orang masih bisa melihat ekor komet yang menyerupai kipas pada malam hari di bumi bagian selatan.

3. Komet Hyakutake

Komet Hyakutake atau C/1996 B adalah sebuah komet yang ditemukan oleh pengamat astronomi amatir asal Jepang, Yuji Hyakutake pada Januari 1996. Komet ini melintasi bumi dalam jarak dekat pada Maret 1996.

Komet Hyakutake menjadi salah satu komet yang memiliki lintasan sangat panjang yakni 15.000 tahun. Bahkan, periode komet ini menjadi 72.000 tahun karena dipengaruhi gravitasi planet-planet raksasa seperti Jupiter, Saturnus, dan Neptunus.

4. Komet Ikeya Seki

Komet Ikeya-Seki pertama kali ditemukan para astronom pada 1843 dan 1882. Namun, kemunculan komet ini pada 1965 yang berhasil memukau para astronom.

Komet ini terlihat pada siang hari dan disebut-sebut sebagai komet paling terang di abad 20. Komet Ikeya-Seki muncul pada Oktober 1965, puncaknya terjadi pada 21 Oktober 1965.

Komet ini mendekati matahari dengan jarak 1,2 juta kilometer. Bahkan setelah komet mulai menjauhi matahari pada akhir November 1965.

Ekor komet ini memiliki panjang sekitar 120 juta km mendominasi langit timur di pagi hari. Pengamat Jepang bahkan menyebutnya sepuluh kali lebih terang dari bulan purnama.

Komet Ikeya Seki memiliki orbit yang juga sangat panjang, sehingga tidak akan kembali melintasi bumi hingga 2565.

 


Komet Pan-STARRS

5. Komet Pan-STARRS

Komet Pan-STARRS atau (C/2017 K2) melintasi bumi pada Juli 2022 lalu. Komet ini adalah komet dengan orbit hiperbolik yang sempat menggemparkan karena telah terdeteksi sejak 2017 saat posisinya masih lebih jauh dari orbit Saturnus.

Jarak tersebut memecahkan rekor dan menjadikan Komet Pan-STARRS (C/2017 K2) sebagai komet berjarak terjauh yang telah terlihat sepanjang sejarah. Riset berbasis teleskop antariksa Hubble menunjukkan intikomet Pan-STARRS (C/2017 K2) berdiameter maksimum 18 Km.

Artinya, Pan-STARRS memiliki inti seukuran dengan inti komet Halley yang legendaris. Komet ini terkesan besar karena memiliki atmosfer komet (coma) yang cukup besar, berdiameter sekitar 130.000 Km, atau setara ukuran Jupiter.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya