Pakai Alat Pijat di Bagian Mata, Pria di China Alami Katarak di Usia Muda

Dokter telah memperingatkan betapa sensitifnya saraf-saraf di sekitar area mata.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 06 Okt 2024, 20:40 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2024, 20:40 WIB
ilustrasi mata
ilustrasi mata (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Beijing - Seorang pria asal China berusia 42 tahun terpaksa menjalani operasi setelah mengalami dislokasi lensa dan mengidap katarak akibat sering menggunakan alat pijat di wajah dan matanya. Kasus ini menjadi peringatan bagi banyak orang tentang risiko penggunaan alat pijat yang tidak tepat.

Dilansir Oddity Central, Minggu (6/10/2024), Luo, seseorang yang aktif berolahraga dari Wuhan, membeli alat pijat bertenaga baterai atas rekomendasi pelatih kebugaran yang menyatakan bahwa alat tersebut dapat membantu meredakan otot lelah.

Setelah rutin berolahraga setiap dua hari, Luo mencari cara untuk relaksasi, dan alat pijat terbukti sangat efektif. Namun, ia kemudian memutuskan untuk menggunakan alat tersebut pada matanya karena merasa matanya selalu lelah dan kering akibat jadwal kerja yang padat.

"Saya mengatur pistol pijat pada pengaturan rendah dan menggunakannya di titik akupunktur di sekitar mata saya selama lima menit," kata Luo kepada dokter di Rumah Sakit Aier Universitas Wuhan.

 


Alami Kerusakan Mata

Gambar Ilustrasi Dokter Sedang Melakukan Operasi Caesar
Sumber: Freepik

Awalnya, ia merasa baik-baik saja dan lebih rileks setelah menggunakan pistol pijat tersebut. Namun, setelah sekitar seminggu, ia mulai menyadari bahwa penglihatannya menjadi kabur.

Dalam keadaan panik, ia pergi ke rumah sakit di mana dokter mendiagnosisnya dengan dislokasi lensa dan katarak. Penglihatannya memburuk dengan cepat dalam beberapa hari, dan setelah menjelaskan metode relaksasi mata yang digunakannya, ia mengetahui bahwa semua gejala tersebut disebabkan oleh trauma yang dialaminya.

Sun Ming, dokter spesialis katarak di rumah sakit tersebut, menjelaskan bahwa getaran frekuensi tinggi dari pistol pijat mirip dengan pukulan cepat berintensitas rendah. Ia menekankan bahwa mata sangat sensitif terhadap trauma fisik dan dapat dengan mudah mengalami dislokasi lensa, kekeruhan, bahkan detasemen retina, yang semuanya dapat menyebabkan masalah penglihatan serius.

Luo harus menjalani operasi dengan bantuan laser untuk memperbaiki kerusakan pada matanya.


Waspada Terhadap Penggunaan Benda Asing

Ilustrasi operasi plastik
Ilustrasi operasi plastik (dok.unsplash/ H Shaw)

Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa penggunaan benda asing di sekitar mata harus dilakukan dengan hati-hati. Mereka menekankan pentingnya mengenali gejala seperti nyeri atau keluarnya lendir dari hidung yang tidak biasa serta bau aneh yang mungkin menunjukkan adanya masalah.

Meskipun alat pijat semakin populer di kalangan masyarakat umum karena kemudahan penggunaannya, penting bagi pengguna untuk memahami risiko yang terkait dengan penggunaannya secara tidak tepat.

Kasus Luo menunjukkan bahwa meskipun alat ini dirancang untuk memberikan kenyamanan, penggunaan yang salah dapat berakibat fatal bagi kesehatan mata.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya