Indonesia Kutuk Keras Keputusan Parlemen Israel UNRWA Beroperasi di Gaza

UNWRA adalah badan penerima mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam menyediakan pendidikan, layanan kesehatan, dan bantuan bagi jutaan pengungsi Palestina.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 29 Okt 2024, 17:16 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2024, 17:13 WIB
Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri RI usai mengalami pemugaran dan renovasi. (Liputan6/Benedikta Miranti)
Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri RI usai mengalami pemugaran dan renovasi. (Liputan6/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengutuk keras putusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang kegiatan UNRWA di Israel yang berimplikasi pada terhentinya kerja UNRWA di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Gaza.

Lewat pernyataannya, Kemlu RI pada Selasa (29/10/2024) mengatakan: "Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB."

UNWRA adalah badan penerima mandat PBB untuk memainkan peran tak tergantikan dalam menyediakan pendidikan, layanan kesehatan, dan bantuan bagi jutaan pengungsi Palestina.

"Indonesia tegaskan komitmen untuk terus mendukung UNRWA melaksanakan mandatnya," kata Kemlu RI.

"Indonesia mendesak komunitas internasional, terutama DK PBB, untuk segera menghentikan tindakan Israel dan memastikannya mematuhi kewajibannya terhadap hukum internasional, resolusi DK PBB dan keputusan ICJ untuk mengakhiri penjajahan di Palestina."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya