Hujan Setahun Mengguyur 8 Jam Picu Spanyol Banjir Bandang, 51 Orang Tewas

Layanan cuaca Spanyol AEMET melaporkan bahwa Chiva, di wilayah Valencia, Spanyol mencatat 491 mm hujan hanya dalam delapan jam pada hari Selasa - setara dengan hujan selama setahun.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 30 Okt 2024, 17:35 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2024, 17:35 WIB
Banjir Spanyol pada Rabu (30/10/2024). (AP/Alberto Saiz)
Banjir Spanyol pada Rabu (30/10/2024). (AP/Alberto Saiz)

Liputan6.com, Chiva - Hujan deras pada Selasa (29/10) menyebabkan banjir bandang yang dahsyat di Spanyol tenggara. Setidaknya 51 orang diketahui tewas akibat bencana tersebut.

Laporan BBC yang dikutip Rabu (30/10/2024) menyebut bahwa di Kota Chiva dekat Valencia, guyuran hujan selama lebih dari setahun turun hanya dalam kurun waktu delapan jam. Pejabat setempat mengatakan "mustahil" untuk memastikan jumlah korban tewas.

Layanan cuaca Spanyol AEMET melaporkan bahwa Chiva, di wilayah Valencia, mencatat 491 mm hujan hanya dalam delapan jam pada hari Selasa - setara dengan hujan selama setahun.

Layanan ini telah menyatakan peringatan merah di wilayah Valencia dan tingkat peringatan tertinggi kedua di beberapa bagian Andalusia.

Rekaman yang diunggah ke media sosial menunjukkan banjir Spanyol ini menyebabkan kekacauan di wilayah yang lebih luas, merobohkan jembatan dan menyeret mobil-mobil di jalan. Video lain menunjukkan orang-orang berpegangan pada pohon untuk menghindari hanyut.

Sebagian besar Spanyol dilanda hujan lebat dan hujan es, yang memicu banjir besar di banyak daerah.

Lebih dari 1.000 tentara dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan, karena banyak orang masih belum diketahui keberadaannya.

Media lokal juga melaporkan kerusakan dan korban di Kepulauan Balearic.

Raja Spanyol Felipe VI mengatakan dia merasa "hancur" oleh banjir, dan menyampaikan "belasungkawa yang tulus" kepada keluarga korban, dalam sebuah unggahan di X.

Stasiun radio dan TV dilaporkan telah menerima ratusan panggilan untuk meminta bantuan dari orang-orang yang terjebak di daerah banjir atau mencari orang yang mereka cintai, karena layanan darurat kesulitan untuk menjangkau beberapa daerah.

Adapun tim penyelamat menggunakan pesawat nirawak untuk mencari orang-orang yang hilang di municipality Letur yang terkena dampak parah, kata pejabat setempat Milagros Tolon kepada stasiun televisi publik Spanyol TVE.

"Prioritasnya adalah menemukan orang-orang ini," kata Milagros Tolon.

Polisi telah mengeluarkan saluran telepon darurat dan meminta orang-orang untuk menelepon 9006 5112 untuk melaporkan orang-orang yang hilang.

"Hampir semua jalan utama telah terputus dan jalan-jalan sekunder juga," kata seorang perwakilan pemerintah untuk wilayah tersebut, Pilar Bernabe.

"Tidak keluar rumah bukan sekadar anjuran, itu adalah keharusan untuk menjamin keselamatan orang-orang yang terdampar dan orang-orang yang harus pergi menyelamatkan orang lain," imbau Pilar Bernabe.

 

Banjir Spanyol Picu Gangguan Transportasi

Banjir Spanyol pada Rabu (30/10/2024). (AP/Alberto Saiz)
Banjir Spanyol pada Rabu (30/10/2024). (AP/Alberto Saiz)

Banjir Spanyol ini telah menyebabkan gangguan transportasi dengan beberapa penerbangan karena mendarat di Valencia dialihkan ke kota-kota lain dan yang lainnya dibatalkan. Semua layanan kereta dihentikan di wilayah Valencia, kata operator infrastruktur kereta api nasional ADIF.

Valencia city hall atau Balai Kota Valencia mengatakan semua sekolah dan acara olahraga dihentikan pada hari Rabu (30/10), dan taman-taman akan tetap ditutup.

Banyak faktor yang menyebabkan banjir, tetapi atmosfer yang menghangat akibat perubahan iklim membuat curah hujan ekstrem lebih mungkin terjadi.

Dunia telah menghangat sekitar 1,1 derajat Celcius sejak era industri dimulai dan suhu akan terus meningkat kecuali pemerintah di seluruh dunia melakukan pemotongan emisi yang tajam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya