Liputan6.com, Washington D.C - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengucapkan selamat kepada Donald Trump yang unggul di Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS).
"Selamat, ini adalah kebangkitan hebat dalam sejarah," kata Benjamin Netanyahu dalam pernyataannya di aplikasi X (sebelumnya Twitter) pada Rabu (6/11/2024).
Advertisement
Baca Juga
"Kembalinya Anda ke Gedung Putih akan memberikan awal baru bagi Amerika Serikat dan memperkuat komitmen terhadap aliansi besar antara Israel dan Amerika Serikat. Ini adalah kemenangan besar."
Advertisement
"Salam dalam persahabatan sejati," kata Netanyahu.
Dear Donald and Melania Trump,Congratulations on history’s greatest comeback!Your historic return to the White House offers a new beginning for America and a powerful recommitment to the great alliance between Israel and America.This is a huge victory! In true friendship,… pic.twitter.com/B54NSo2BMA
— Benjamin Netanyahu - ×‘× ×™×ž×™×Ÿ × ×ª× ×™×”×• (@netanyahu) November 6, 2024
Â
Sebelumnya, Donald Trump pada Rabu (6/11) dini hari menyampaikan klaim kemenangan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) di hadapan para pendukungnya.
Pidato klaim kemenangan itu disampaikan oleh Donald Trump di Florida, Amerika Serikat, dikutip dari laman CNN, Rabu (6/11).
 "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rakyat Amerika Serikat atas kehormatan luar biasa karena terpilih sebagai presiden ke-47 dan presiden ke-45," kata Donald Trump.
"Saya akan berjuang untuk Anda, keluarga Anda dan masa depan Anda setiap hari," kata Donald Trump.
Â
Trump Janji Berjuang Mati-matian untuk Rakyat AS
Donald Trump juga berjanji akan berjuang mati-matian demi rakyat AS.
"Saya tidak akan beristirahat sampai kita mewujudkan Amerika Serikat yang kuat, aman, dan sejahtera yang layak untuk anak-anak kita. Ini benar-benar akan menjadi zaman keemasan Amerika Serikat," kata Trump.
Donald Trump juga mengungkit kejadian yang sempat menimpanya saat menjadi target percobaan pembunuhan.
"Tuhan menyelamatkan hidup saya karena suatu alasan dan alasan itu adalah untuk menyelamatkan negara kita dan mengembalikan kejayaan AS."
"Tugas besar ada di hadapan kita dan itu tidak akan mudah. Jadi saya akan mengerahkan seluruh energi, semangat, dan perjuangan yang saya miliki dalam jiwa saya untuk pekerjaan yang telah Anda percayakan kepada saya," tambahnya.
Advertisement