Liputan6.com, London - Raja Charles III, yang kini berusia 76 tahun, telah membuat perubahan besar dalam pola makan sehari-harinya setelah diagnosis kanker yang diterimanya awal tahun ini.
Dilansir Independent, Kamis (28/11/2024), sang raja dilaporkan mengurangi konsumsi daging merah seperti domba, sapi, dan babi, sebagai bagian dari langkah menjaga kesehatannya.
Advertisement
Baca Juga
Perubahan pola makan ini diungkapkan oleh Tom Parker Bowles, putra Ratu Camilla. Dalam pernyataannya, ia mengatakan bahwa Raja dan Ratu kini lebih selektif dalam memilih menu makanan.
Advertisement
Menurut Cancer Research UK, daging merah digolongkan sebagai "kemungkinan penyebab kanker". Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan daging merah dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, termasuk kanker usus besar.
Namun, Istana Buckingham belum mengungkapkan jenis kanker yang dialami oleh Raja Charles.
Keputusan Raja Charles untuk mengurangi konsumsi daging merah ini mencerminkan perhatian terhadap kesehatan yang kian menjadi fokus di usia lanjut, khususnya setelah menghadapi diagnosis serius.
Putri Beatrice Aktif dalam Tugas Kerajaan
Sejak kabar mengenai kondisi kesehatan Raja Charles mencuat, keponakannya, Putri Beatrice, semakin aktif dalam berbagai kegiatan publik untuk mendukung keluarga kerajaan.
Meski tidak ada rencana resmi untuk memberikan peran baru kepadanya, Beatrice tetap menjadi salah satu dari empat "Counsellors of State"—tokoh yang berwenang mewakili Raja jika ia berhalangan.
Baru-baru ini, Putri Beatrice menghadiri pameran "Future Textiles" yang diadakan oleh King’s Foundation.
Meski diagnosis kanker ini menjadi tantangan besar, Raja Charles tetap menjalankan tugas-tugasnya dengan semangat, termasuk mendukung berbagai program lingkungan dan budaya yang menjadi ciri khas pemerintahannya.
Langkah proaktif seperti mengubah pola makan juga menjadi sinyal bahwa sang raja bertekad menjaga kesehatannya di tengah tekanan tugas kenegaraan.
Advertisement