Militer Suriah Umumkan Rezim Pemerintahan Bashar al-Assad Berakhir

Presiden Suriah Bashar al-Assad melarikan diri menggunakan pesawat ke lokasi yang hingga saat ini tidak diketahui.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 08 Des 2024, 17:19 WIB
Diterbitkan 08 Des 2024, 16:50 WIB
Presiden Suriah Bashar al-Assad ke Ghouta Timur
Presiden Suriah Bashar al-Assad berbincang dengan pasukan pemerintah di garis depan wilayah Ghouta Timur, Minggu (18/3). Ini adalah pertama kalinya Assad mengunjungi daerah ini selama bertahun-tahun. (HO/SYRIAN PRESIDENCY FACEBOOK PAGE/AFP)

Liputan6.com, Damaskus - Militer Suriah mengatakan kepada para perwiranya bahwa pemerintahan Presiden Bashar al-Assad telah berakhir.

Hal ini terjadi setelah serangan dari para pemberontak yang berhasil menduduki sejumlah besar wilayah, termasuk ibu kota Damaskus pada Minggu (8/12/2024).

Hal ini diperkuat dengan kaburnya Presiden Assad menggunakan pesawat ke lokasi yang tidak diketahui tujuannya, dikutip dari Sky News, Minggu (8/12).

Sebelumnya, para pemberontak juga telah mendeklarasikan bahwa rezim Assad telah berakhir.

Pemberontak mengatakan, usai 50 tahun penindasan di bawah pemerintahan Baath dan 13 tahun kejahatan, tirani, serta pengungsian, dan setelah perjuangan panjang melawan segala bentuk kekuatan pendudukan, kami mengumumkan hari ini.

Pada 8 Desember 2024, berakhirnya era kelam itu dan dimulainya era baru bagi Suriah.

Pemberontak Suriah juga mengumumkan bahwa mereka berhasil menduduki wilayah ibu kota Damaskus dan Presiden Assad telah keluar dari Suriah.

"Kami mengumumkan akhir dari era kegelapan dan dimulainya era baru Suriah. Di era baru Suriah, semua orang berdampingan dengan damai, keadilan ditegakkan, dan kebenaran ditetapkan," demikian pernyataan dari pihak pemberontak Suriah.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya