Liputan6.com, Beijing - Universitas-universitas di China semakin menarik perhatian dengan menawarkan mata kuliah-mata kuliah kreatif dan tidak biasa. Pilihan mata kuliah ini bertujuan untuk menggabungkan pendidikan dengan hiburan, memberikan pengalaman belajar yang segar dan menyenangkan.
Meskipun terdengar santai dan menghibur, mata kuliah-mata kuliah ini dirancang secara serius sebagai bagian dari kurikulum ilmu alam maupun ilmu sosial. Mereka tidak hanya menciptakan suasana belajar yang menarik tetapi juga memperkenalkan konsep akademik yang mendalam.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir SCMP, Kamis (9/1/2025), pada tahun 2012, Universitas Sun Yat-sen di Guangzhou memperkenalkan mata kuliah berjudul Harry Potter and Genetics. mata kuliah ini menargetkan penggemar Harry Potter dan mengeksplorasi genetika dunia sihir.
Advertisement
Mata kuliah ini tidak hanya membahas elemen fantasi dari novel, tetapi juga memperkenalkan prinsip-prinsip genetika dan aplikasinya dalam dunia nyata.
Profesor Chen dari Fakultas Kedokteran, pencipta mata kuliah ini, mengatakan, "Banyak peneliti menggunakan dunia Harry Potter sebagai model untuk studi ilmiah yang serius dengan cara yang menarik dan mudah diakses."
Mata kuliah unik lain adalah Detective Conan and Chemistry yang diperkenalkan pada tahun 2012 oleh Universitas Central South. Berdasarkan manga Jepang terkenal Detective Conan, mata kuliah ini dirancang untuk membantu mahasiswa memahami konsep kimia melalui cerita-cerita menarik dalam manga tersebut.
"Kami ingin mengajarkan mahasiswa cara memecahkan misteri menggunakan prinsip-prinsip kimia," jelas Profesor Xu Hai, pengajar mata kuliah ini. Mata kuliah ini juga mencakup trivia menarik seputar karakter dan hubungan dalam Detective Conan.
Mata Kuliah yang Terinspirasi dengan Permainan Kartu
Universitas Normal Fujian memperkenalkan mata kuliah Dynastic Time Travel pada tahun 2016. Kursus ini memberikan pengalaman interaktif kepada mahasiswa untuk mempelajari budaya Tiongkok kuno, mulai dari makanan, pakaian, hingga kebiasaan sosial.
Sebagai bagian dari mata kuliah, mahasiswa tidak mengikuti ujian tradisional. Sebaliknya, mereka diminta menulis novel perjalanan waktu atau esai untuk menunjukkan pemahaman mereka tentang sejarah pradinasti Qin.
"Metode ini mengajarkan kami untuk menghormati sejarah dan memahami detail kecil yang sering diabaikan dalam drama TV," kata salah satu mahasiswa.
Universitas Nanchang menawarkan mata kuliah yang berfokus pada permainan kartu populer Three Kingdoms Kill. Profesor Rao Feng, pencipta mata kuliah ini, menggunakan permainan tersebut untuk memperkenalkan budaya dan sejarah tradisional Tiongkok.
"Permainan ini menjadi media untuk mengajarkan sejarah Tiongkok kepada mahasiswa dengan cara yang menyenangkan," ujar Rao.
Advertisement
Reformasi di Dunia Pendidikan
Mata kuliah unik seperti ini menunjukkan reformasi dalam dunia pendidikan Tiongkok. Mereka membuktikan bahwa pembelajaran tidak harus membosankan dan dapat dikemas dalam bentuk yang kreatif.
Menurut Rao Feng, "Selama kursus tersebut memiliki substansi dan bisa mendidik sekaligus menghibur, maka mata kuliah seperti ini dapat diterima dengan baik."