Kanada Siapkan Balasan Jika Trump Berlakukan Tarif 25 Persen, Jus Jeruk dan Produk Baja AS Jadi Target?

Kanada merupakan tujuan ekspor terbesar bagi 36 negara bagian AS. Setiap harinya, hampir 3,6 miliar dolar Kanada barang dan jasa diperdagangkan melintasi perbatasan antara kedua negara.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 12 Jan 2025, 09:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2025, 09:00 WIB
Donald Trump
Donald Trump menari di akhir kampanyenya di Madison Square Garden di New York, Amerika Serikat (AS), pada 27 Oktober 2024. (Dok. Angela Weiss/AFP)

Liputan6.com, Ottawa - Kanada sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan tarif balasan terhadap berbagai produk asal Amerika Serikat (AS), seperti jus jeruk, toilet, dan beberapa produk baja, jika Donald Trump benar-benar melaksanakan ancamannya untuk mengenakan tarif sebesar 25 persen pada semua produk yang diimpor dari Kanada. Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat senior yang mengetahui masalah tersebut pada Kamis (9/1/2025).

Pejabat, yang berbicara secara anonim, tersebut mengungkapkan bahwa daftar lengkap produk yang akan dikenakan tarif balasan tersebut masih dalam proses penyusunan.

Trump mengatakan pekan ini bahwa dia akan menggunakan tekanan ekonomi untuk memaksa Kanada menjadi negara bagian ke-51 AS. Dia terus salah mengartikan defisit perdagangan AS dengan Kanada —negara yang kaya sumber daya alam dan menyediakan barang-barang komoditas seperti minyak— sebagai bentuk subsidi.

Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan bahwa Trump berusaha mengalihkan perhatian dari ancaman tarif tinggi dengan membicarakan hal yang tidak mungkin, yaitu menjadikan Kanada sebagai negara bagian ke-51 Amerika

"Presiden Trump, yang merupakan negosiator ulung, berhasil mengalihkan perhatian orang-orang dengan pembicaraan tersebut," kata Trudeau, seperti dikutip dari kantor berita AP, Minggu (12/1).

"Jika dia melanjutkan tarif ini, segala sesuatu yang dibeli konsumen AS dari Kanada akan tiba-tiba menjadi jauh lebih mahal. Ini adalah hal yang seharusnya lebih kita fokuskan."

Saat Trump memberlakukan tarif yang lebih tinggi selama masa jabatan pertamanya, negara-negara lain merespons dengan tarif balasan mereka sendiri. Kanada, misalnya, mengumumkan tarif baru senilai miliaran dolar pada tahun 2018 sebagai respons terhadap pajak baru pada baja dan aluminiumnya.

"Kami pasti akan merespons seperti yang kami lakukan beberapa tahun lalu," tegas Trudeau.

Impor yogurt dari Wisconsin dan whiskey dari Kentucky, negara bagian asal para politikus top Partai Republik Paul Ryan dan Mitch McConnell, dikenakan tarif 10 persen pada tahun 2018.

Florida, negara bagian asal Trump, terkenal dengan produksi jeruk yang luas.

Tidak Lagi Lucu

Donald Trump Terima Kunjungan PM Kanada
Presiden AS Donald Trump dan PM Kanada Justin Trudeau menggelar konferensi pers usai pertemuan di Oval Office, Gedung Putih, Washington, Senin (13/2/2017). Justin menjadi pemimpin dunia ketiga yang bertemu Trump. (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)

Trump pada Kamis kembali mengatakan bahwa AS tidak membutuhkan apa pun dari Kanada, termasuk minyak.

Faktanya, hampir seperempat dari minyak yang dikonsumsi AS setiap hari berasal dari Kanada, di mana Alberta mengekspor 4,3 juta barel per hari ke AS. Menurut Administrasi Informasi Energi AS, AS mengkonsumsi sekitar 20 juta barel per hari, sementara produksi domestiknya sekitar 13,2 juta barel per hari.

"Kami tidak membutuhkan energi mereka. Kami tidak membutuhkan minyak dan gas mereka," kata Trump. "Kami tidak membutuhkan apa pun yang mereka miliki."

Perdana Menteri Ontario Doug Ford, pemimpin provinsi Kanada yang paling padat penduduknya, mengatakan bahwa Trump telah salah informasi tentang AS yang tidak membutuhkan produk Kanada.

Rantai pasokan untuk industri mobil sangat terkait, dengan komponen yang diproduksi di Ontario digunakan dalam mobil yang dirakit di Detroit dan kemudian dijual kembali ke Kanada. Ford mencatat bahwa dalam industri mobil, komponen-komponen kendaraan seringkali melewati perbatasan Kanada-AS beberapa kali selama proses produksi.

Ford memperingatkan bahwa Kanada akan membalas jika Trump mengenakan tarif. Dia mengatakan berbagai produk AS yang dikirim ke Kanada akan menjadi sasaran, namun dia menolak untuk merinci produk apa saja.

Pejabat Kanada lainnya menggarisbawahi bahwa pernyataan Trump yang mengatakan Kanada harus menjadi negara bagian ke-51 AS sudah bukan lelucon lagi dan dimaksudkan untuk meremehkan negaranya.

"Lelucon sudah selesai," kata menteri keuangan Kanada dan tokoh utama dalam hubungan AS-Kanada Dominic LeBlanc pada Rabu (8/1).

"Ini adalah cara untuk menciptakan kebingungan, memperbesar kericuhan, dan menimbulkan kekacauan, meskipun dia tahu bahwa hal ini tidak akan pernah terjadi."

LeBlanc telah berdiskusi dengan pejabat kabinet Trump yang akan datang tentang rencana senilai miliaran dolar untuk meningkatkan keamanan perbatasan. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meredakan ancaman tarif yang dilontarkan oleh Trump. Trudeau melihat ini sebagai sebuah kemenangan bagi Trump.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya