Gestur Tangan Elon Musk Saat Perayaan Pelantikan Trump Disebut Mirip Hormat Nazi

Bagaimana Elon Musk merespons hal ini?

oleh Khairisa Ferida diperbarui 21 Jan 2025, 15:46 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 15:42 WIB
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, membuat gestur yang dibandingkan dengan hormat ala Nazi saat berpidato selama parade pelantikan Donald Trump di Capitol One Arena, di Washington DC, Amerika Serikat (AS), Senin (20/1/2025).
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, membuat gestur yang dibandingkan dengan hormat ala Nazi saat berpidato selama parade pelantikan Donald Trump di Capitol One Arena, di Washington DC, Amerika Serikat (AS), Senin (20/1/2025). (Dok. Angela Weiss/AFP)     ... Selengkapnya

Liputan6.com, Washington, DC - Gestur tangan Elon Musk saat pidato dalam perayaan pelantikan Presiden Donald Trump pada Senin (20/1/2025), memicu perbandingan dengan hormat ala Nazi. Musk merupakan CEO Tesla dan SpaceX, pemilik media sosial X sekaligus orang terkaya di Bumi versi Forbes.

Pada acara tersebut, Musk tampil di panggung Capital One Arena di Washington dan disambut dengan sorakan meriah. Dengan semangat, dia mengangkat tangannya dan berteriak, "Yesssss".

"Ini bukan kemenangan biasa. Ini adalah titik balik dalam peradaban manusia," ujar Musk. "Ini sangat penting. Terima kasih telah mewujudkannya! Terima kasih," lanjutnya seperti dikutip dari CNA, Selasa (21/1).

Musk kemudian menggigit bibir bawahnya, menepuk tangan kanannya di dada, dengan jari-jari terbuka lebar. Setelah itu, dia mengulurkan tangan kanannya ke luar dengan sudut ke atas, telapak tangan menghadap ke bawah dan jari-jari rapat. Lalu, dia berbalik dan membuat gestur yang sama kepada kerumunan di belakangnya.

"Hati saya bersama kalian. Terima kasih kepada kalian, masa depan peradaban sudah terjamin," katanya saat menyelesaikan gesturnya.

Gestur tersebut segera menarik perhatian banyak orang di media sosial.

"Apakah Elon Musk melakukan sieg heil di pelantikan Trump?" tanya Jerusalem Post.

Sieg heil adalah frasa dalam bahasa Jerman yang berarti "Salam kemenangan" atau "Kemenangan untuk (pemimpin)". Frasa ini menjadi terkenal sebagai salam Nazi yang digunakan oleh para pendukung Partai Nazi di bawah kepemimpinan Adolf Hitler pada era Perang Dunia II.

Pembelaan Diri Musk

Potret Para Mantan Presiden dan Sejumlah Tokoh Dunia Saat Hadiri Pelantikan Donald Trump
CEO Google Sundar Pichai (kiri) dan CEO Tesla, SpaceX dan X, Elon Musk, menghadiri pelantikan Presiden ke-47 Amerika Serikat, Donald Trump, di US Capitol Rotunda, Washington DC, pada 20 Januari 2025. (Chip Somodevilla/POOL/AFP)... Selengkapnya

Anti-Defamation League (ADL), sebuah organisasi yang memantau antisemitisme, tidak setuju dengan klaim tersebut.

"Tampaknya @elonmusk hanya membuat gestur canggung karena antusiasme, bukan hormat Nazi. Kami mengerti bahwa orang-orang sedang sangat sensitif," tulis ADL pada Senin.

Musk melalui platform media sosial X pada Senin malam menulis, "Sejujurnya, mereka perlu mencari trik jahat yang lebih baik. Serangan 'semua orang adalah Hitler' sudah sangat basi."

Juru bicara Trump belum memberikan komentar terkait hal ini.

Beberapa pengguna X membela Musk, menyatakan bahwa Musk sedang menunjukkan ekspresi "hati saya bersama kalian" dan mengkritik orang-orang yang mencoba mengaitkan gestur tersebut dengan hal negatif.

Musk telah menyatakan dukungannya bagi partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD), yang dikenal sebagai partai anti-imigrasi dan anti-Islam, serta dianggap sebagai kelompok ekstremis kanan oleh layanan keamanan Jerman. Dia mengadakan siaran bersama pemimpin partai tersebut di media sosialnya awal bulan ini.

Tahun lalu, Trump mengumumkan bahwa Musk akan memimpin departemen efisiensi pemerintah dalam kabinetnya.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya