Uniknya Filosofi Musim Panas di Gedung DPRD Kota Hokkaido

Ruangan sidang ini melambangkan citra Prefektur Hokkaido di Jepang saat summer (musim panas). Warna-warna hijau, kuning hingga lavender yang cerah tergambar di ruangan tersebut.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 05 Feb 2025, 22:25 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2025, 21:27 WIB
Ruangan parlemen Prefektur Hokkaido yang dikunjungi Jumat (31/1/2025). Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ini berada di Kota Sapporo. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Ruangan parlemen Prefektur Hokkaido yang dikunjungi Jumat (31/1/2025). Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ini berada di Kota Sapporo. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)... Selengkapnya

Liputan6.com, Hokkaido - Gedung parlemen Prefekture Hokkaido di Kota Sapporo, Jepang memiliki filosofi unik dalam pembangunannya. Hal itu disampaikan langsung oleh Yoshida Norihito, Kepala Pengawas Sekretariat Parlemen Hokkaido.

"Ruangan sidang ini melambangkan citra Hokkaido saat summer (musim panas)," kata Yoshida Norihito kepada peserta program JENESYS 2024 yang Liputan6.com ikuti beberapa waktu lalu.

Yoshida mengatakan bentuknya menyerupai tapal kuda. "Desain ini satu-satunya di seluruh negeri," jelasnya seraya mendeskripsikan bahwa ruang DPRD itu digunakan untuk berdialog dan bertukar pendapat.

Lantainya, sambung Yoshida, ditutupi karpet dengan warna hijau seperti rumput. "Kursinya warna cokelat seperti tanah

"Tempat duduk sekelilingnya, untuk masyarakat mendengar sidang warna kursinya lavender," imbuhnya sambil menjelaskan bahwa Hokkaido terkenal dengan bunga lavender.

Sementara itu, di sisi kanan dari tempat duduk para penonton sidang, terdapat tempat duduk berwarna kuning yang menyiratkan warna jagung. "Itu tempat tamu dari luar negeri atau orang yang menyumbang kontribusi ke Hokkaido," jelasnya melalui penerjemah.

Bangku kuning di ruangan parlemen Prefektur Hokkaido yang dikunjungi Jumat (31/1/2025). Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ini berada di Kota Sapporo. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Yoshida menuturkan, dua tahun lalu ada tamu dari luar negeri yakni Kanada. Sehingga ia duduk di bangku berwarna kuning di gedung parlemen Hokkaido tersebut.

"Di sisi kiri di kiri ada kotak kayu untuk masyarakat terutama orang tua yang membawa anak kecil, supaya saat bayi nangis dan anak-anak berisik tak terdengar. Sebab ada bahan khusus yang membuat ruangan dari kayu tersebut kedap suara, karoke pun tak terdengar suaranya dari dalam sana," papar Yoshida.

Ruangan kotak kayu di parlemen Prefektur Hokkaido yang dikunjungi Jumat (31/1/2025). Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ini berada di Kota Sapporo. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Yoshida menyebut bahwa ruangan sidang parlemen tersebut juga sudah dilengkapi dengan fasilitas suara yang jelas. Sehingga suara saat sidang bisa terdengar ke seluruh penjuru ruangan. "Sehingga kalau ada yang mengobrol atau bicara yang tidak baik bisa terdengar, jadi semua harus serius," jelasnya sambil tersenyum.

Pada penjelasannya, Yoshida juga mengatakan bahwa dinding marmer di bagian depan ruang parlemen berasal dari Yunani. "Dipesan khusus warna putih tasos, tapi harganya tidak begitu mahal," ucapnya.

Perihal langit-langit di ruangan sidang yang terlihat tidak rata, Yoshida mengungkap bahwa "tanda masyarakat Hokkaido tidak monoton dan memiliki pandangan berbeda-beda.

"Provinsi Hokkaido memasukkan ide masyarakat bermacam dan menyebarkan ke luar," jelasnya lagi.

Makna lambang Hokkaido, kata Yoshida, adalah rasi tujuh bintang di atas langit utara dan melambangkan kristal salju.

Langit-langit ruangan parlemen Prefektur Hokkaido yang dikunjungi Jumat (31/1/2025). Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ini berada di Kota Sapporo. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Adapun untuk panggung yang dipakai oleh ketua atau pemimpin sidang sengaja di desain untuk ramah disabilitas. " mimbar bisa dipakai untuk yang menggunakan kursi roda, meski sejauh ini belum ada anggota DPRD Hokkaido yang pakai kursi roda," jelas Yoshida.

Mimbar di ruangan parlemen Prefektur Hokkaido yang dikunjungi Jumat (31/1/2025). Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ini berada di Kota Sapporo. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Seluruh kayu yang digunakan di gedung parlemen Hokkaido adalah dari tambang kayu Tamonoki dimiliki pleh Provinsi hokkaido. "Dibawa dari Kamikawa supaya menekan biaya pembangunan karena pakai biaya dari dalam provinsi," paparnya.

"Karena kalau mahal biayanya, masyarakat bisa marah," tegas Yoshida. 

 

 

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya