Lawatan Erdogan ke 3 Negara di Asia, Ada Indonesia, Malaysia dan Pakistan

Antara 10 Februari dan 13 Februari, Erdogan akan mengunjungi Malaysia, Indonesia, dan Pakistan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 11 Feb 2025, 16:07 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 15:34 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Source: AP Photo/Burhan Ozbilici)... Selengkapnya

Liputan6.com, Ankara - Presiden Recep Tayyip Erdogan berangkat untuk melakukan perjalanan ke luar negerinya dalam beberapa minggu ke depan dengan tur tiga negara di Asia.

Antara 10 Februari dan 13 Februari, Erdogan akan mengunjungi Malaysia, Indonesia, dan Pakistan.

Pertemuan Erdogan di negara-negara tersebut akan difokuskan pada peningkatan kerja sama di berbagai bidang, serta topik-topik hangat dalam agenda internasional, mulai dari konflik Palestina-Israel hingga situasi di Suriah, serta konflik Rusia-Ukraina, dikutip dari laman Daily Sabah, Selasa (11/2/2025).

Persinggahan pertama Erdogan adalah Malaysia, yang terakhir dikunjunginya pada tahun 2019. Kunjungan tersebut menghasilkan momentum baru dalam hubungan Turki-Malaysia.

Malaysia, anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) telah bergabung dengan Kelompok Kontak Gaza yang terdiri dari para diplomat tinggi bersama Turki, dalam upaya untuk menemukan solusi diplomatik guna menghentikan serangan Israel terhadap daerah kantong Palestina tersebut.

Malaysia juga menjalin kerja sama erat dengan Turki dalam industri pertahanan dan khususnya tertarik pada produk pertahanan maritim yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan Turki.

Perusahaan pertahanan terkemuka Turki, STM, menandatangani nota kesepahaman untuk pembelian tiga kapal perang korvet Turki oleh Malaysia tahun lalu.

Kapal-kapal tersebut akan diserahkan kepada Angkatan Laut Malaysia dalam waktu tiga setengah tahun dan akan memiliki panjang hampir 100 meter, bobot mati 2.500 ton, kecepatan maksimum 26 knot, platform pendaratan helikopter, dan kapasitas untuk lebih dari 100 personel.

Malaysia juga merupakan anggota D-8. Dibentuk pada tahun 1997 di Istanbul, badan internasional tersebut juga mencakup Turki, Iran, Pakistan, Bangladesh, Indonesia, Mesir, dan Nigeria.

Kunjangan ke Indonesia pada 11-12 Februari 2025

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (AP/Yasin Bulbul)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (AP/Yasin Bulbul)... Selengkapnya

Selain itu, Turki juga merupakan mitra penting dan ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun 2025.

Turki telah berpartisipasi dalam pertemuan puncaknya sejak tahun 2013. Kedua negara menandatangani perjanjian perdagangan bebas pada tahun 2014, yang pertama antara negara anggota ASEAN dan Turki.

Perjanjian tersebut mencakup layanan, investasi, dan e-commerce. Selama bertahun-tahun, Turki menjadi mitra dagang dan investasi yang sedang naik daun bagi negara Asia tersebut, dengan kolaborasi komersial yang berkembang khususnya dalam industri kedirgantaraan, produksi kimia, dan produksi pangan. Dalam dekade terakhir, Turki menerima banyak tamu penting dari Malaysia, termasuk Raja Malaysia pada tahun 2022.

Di Indonesia, Erdogan kemungkinan akan fokus pada pembicaraan untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral menjadi USD 10 miliar dari sekitar USD 1,5 miliar.

Kedua negara memiliki dewan konsultasi tingkat tinggi dan menikmati kerja sama yang sangat erat di bidang pendidikan. Turki menampung sekitar 4.500 mahasiswa Indonesia. Kunjungan Erdogan juga akan difokuskan pada kerja sama di bidang ekonomi, budaya, keamanan, dan teknologi.

Perusahaan pertahanan Turki dan Indonesia telah menandatangani kesepakatan untuk memproduksi 18 tank bagi tentara Indonesia. Sepuluh di antaranya akan diproduksi di Turki, sementara yang lain akan diproduksi di Indonesia.

 

Kunjungan ke Pakistan

Erdogan Terpilih Jadi Presiden Turki di Pilpres 2023
Presiden Turki dan calon presiden dari Aliansi Rakyat Recep Tayyip Erdogan memberi isyarat kepada pendukungnya di istana kepresidenan, di Ankara, Turki, Minggu, 28 Mei 2023. (AP)... Selengkapnya

Persinggahan terakhir Erdogan adalah Pakistan, yang hubungannya dengan Turki mencapai tingkat tertinggi di bawah masa jabatan presiden Turki berturut-turut.

Kedua negara khususnya meningkatkan kerja sama dalam industri pertahanan, dengan kesepakatan yang ditandatangani untuk akuisisi kapal angkatan laut dan kendaraan udara nirawak (UAV). Pakistan adalah negara pertama yang menandatangani kesepakatan untuk membeli kapal angkatan laut buatan nasional Turki sebagai bagian dari proyek MILGEM (Kapal Nasional).

Pada tahun 2019, Turki meluncurkan inisiatif Asia Anew untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara Asia. Menurut Kementerian Luar Negeri Turki, hal itu bertujuan untuk memanfaatkan peluang potensial untuk kerja sama dengan negara-negara Asia.

Prakarsa ini mencakup kebijakan berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama melalui pendekatan regional, sub-regional, dan spesifik negara.

Infografis Penyebab Gempa Turki Magnitudo 7,8 dan Lindu Dashyat Sebelumnya. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penyebab Gempa Turki Magnitudo 7,8 dan Lindu Dashyat Sebelumnya. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya