Presiden Nicaragua Siap Beri Suaka ke Snowden si Pembocor Aib AS

Ortega juga menegaskan bahwa pemerintahnya telah menerima permintaan suaka resmi dari Snowden melalui kedutaan besarnya di Moskow.

oleh Tan diperbarui 06 Jul 2013, 09:34 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2013, 09:34 WIB
ortega-snowden-130706b.jpg
Presiden Nicaragua Daniel Ortega mengatakan, pemerintahnya akan bersedia memberikan suaka politik kepada Edward Snowden, sang pembocor rahasia Amerika Serikat (AS).

"Jika kondisi memungkinkan," kata Ortega sebelum mengambil bagian dalam pawai massal terhadap provinsi Masaya, sekitar 25 kilometer tenggara ibukota Managua, sebagai bagian dari pemeragaan aksi gerilya sejarah terhadap mantan diktator Anastasio Somoza pada Juli 1979 seperti dimuat Xinhua, Sabtu (6/7/2013).

Selain itu, Ortega juga menegaskan bahwa pemerintahnya telah menerima permintaan suaka resmi dari Snowden melalui kedutaan besarnya di Moskow. "Kami menerima surat yang dikirim oleh Snowden untuk meminta suaka di sini (Nikaragua). Kami adalah negara terbuka, menghormati hak suaka," tutur Ortega.

"Tentu saja, jika kondisi memungkinkan, kita akan menerima Snowden dengan senang hati dan memberinya suaka di sini," tambah Ortega.

'Kucing-kucingan'

Sejak membocorkan 'aib' AS, Snowden belum juga berhasil ditangkap AS, menyusul surat perintah penangkapan negaranya yang dikeluarkan hari Jumat lalu. Ia berkali-kali lolos setelah 'kucing-kucingan' dengan petugas bantuan dari negara-negara yang bergesekan kepentingan dengan AS.

Untungnya, ada banyak negara seperti itu. Misalnya, China, Rusia, dan Ekuador. "Negara-negara tersebut menganggap ini adalah kesempatan untuk 'mencolok mata' AS dengan jari mereka," kata Ronak D. Desai, ahli hubungan AS-Asia, yang berafiliasi dengan Truman National Security Project.

"Memberi mereka kesempatan untuk berdiri tegak di depan raksasa (AS) dan berkata, kami tak harus melaksanakan apapun perintahmu."

Sementara, sesama pembocor, Julian Assange --pendiri WikiLeaks-- mengatakan, saat ini Snowden berada di tempat yang aman. "Semangatnya (Snowden) juga masih tinggi," kata Assange tanpa menyebut di mana Snowden berada.

Memohon Suaka

Snowden sebelumnya telah memohon suaka ke Ekuador, setelah membocorkan rahasia Amerika. Kepada pemerintah Ekuador, ia menyampaikan bahwa ia mengkhawatirkan perlakuan tidak manusiawi atau bahkan ancaman kematian jika dia diserahkan untuk menghadapi tuduhan spionase di AS.

Snowden mengatakan kepada Presiden Ekuador Rafael Correa, "Tidak mungkin saya mendapatkan proses pengadilan yang adil atau perlakuan yang manusiawi jika diserahkan kepada para pejabat AS untuk diadili di sana." Pernyataan itu ditulis Snowden dalam surat yang dibacakan Menteri Luar Negeri Ricardo Patino.

Namun, Patino mengatakan, negaranya belum memutuskan untuk memberikan suaka pada Snowden. (Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya