Singapura disebut-sebut sebagai pihak ketiga membantu penyadapan yang dilakukan AS bersama negara rekan berbagi intelijennya atau yang dikenal dengan 'Five Eyes', terhadap negara di Asia, termasuk Indonesia dan Malaysia. Informasi terkuak berdasarkan dokumen rahasia yang dibocorkan mantan kontraktor intelijen AS, Edward Snowden 25 November 2013.
Singapura untuk pertama kalinya angkat bicara atas kabar tersebut. Menteri Luar Negeri Singapura K Shanmugam menyatakan pihaknya tak bermaksud untuk merusak hubungan dengan Indonesia dan Malaysia.
"Anda tak bisa bilang ini 5 persen benar atau 95 persen benar, bahwa kita bekerjasama dengan Amerika Serikat dan Australia pada aspek kontraterorisme, namun bukan pada aspek ini," kata Shanmugam, seperti dimuat Straits Times, Jumat (29/11/2013).
"Intinya, kami yakin Indonesia dan Malaysia tahu kita tidak akan melakukan sesuatu yang merusak kepentingan mereka," imbuh dia. "Perdebatan soal masalah intelijen ini tidak akan pernah habisnya. Sebab akan terjadi terus-menerus."
Lalu apakah hal ini bisa merusak hubungan Singapura dengan Indonesia dan Malaysia? "Seharusnya tidak. Karena apa yang kita lakukan memang diketahui oleh kita semua," jawab dia.
Tekanan domestik dalam berpolitik atas adanya kabar penyapan itu, lanjut Shanmugam, memang bakal lebih besar. "Tapi itu bukan hal yang baru, dan kami memang harus menghadapi hal ini," tandas Shanmugam.
Atas munculnya kabar penyadapan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengintruksikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa untuk meminta penjelasan duta besar (Dubes) Singapura dan Korea Selatan.
"Respons saya terhadap dugaan terkait Singapura dan Korea Selatan yang katanya membantu Australia dan AS dalam penyadapan komunikasi bawah laut di asia dan wilayah lain meskipun tidak spesifik disebutkan Indonesia, saya sudah instruksikan Menlu untuk minta penjelasan terhadap Dubes negara-negara itu," kata SBY di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 26 November 2013. (Riz/Ism)
Disebut Turut Sadap Indonesia, Singapura Akhirnya Angkat Bicara
Singapura untuk pertama kalinya angkat bicara atas kabar yang dilakukan Negeri Singa tersebut.
diperbarui 29 Nov 2013, 16:14 WIBDiterbitkan 29 Nov 2013, 16:14 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
10 Skincare Korea yang Cocok untuk Wanita 40+, Kulit Sehat dan Kencang
Resep Soto Ayam Bening Gurih dan Lezat untuk Makan Siang, Mudah Dibuat
Heboh Efisiensi Anggaran Kementerian/Lembaga, AirAsia Pastikan Belum Ada Dampak Signifikan
Panduan Lengkap Perhitungan THR Prorata, Pahami Rumusnya Jangan Sampai Rugi
Arti Konsumsi: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya dalam Ekonomi
Memahami Arti Intimidasi dan Dampaknya dalam Kehidupan Sosial
Microsoft Gandeng 4 Universitas Bergabung ke elevAIte Indonesia, Percepat Transformasi Digital
Baru Punya Ilmu Sedikit, Apakah Boleh Diamalkan? Simak Penjelasan Buya Yahya
Tujuan Pergerakan Nasional Indonesia: Perjuangan Menuju Kemerdekaan
6 Film Ini Meraih 2 Piala BAFTA 2025: Dari Anora, Emilia Perez Hingga Wicked Dibintangi Ariana Grande
Hanya Dengan Alat Ini, Begini Cara Mencairkan Ayam Beku dalam 1 Menit
Jenis Teh untuk Penderita Diabetes dan Manfaatnya, Bantu Kendalikan Gula Darah