Liputan6.com, Washington: Aktivitas Gunung Saint Helens di Negara Bagian Washington, Amerika Serikat, kembali meningkat. Rabu (9/3), Saint Helens mengepulkan uap panas bercampur abu setinggi lebih dari 9.000 meter. Itu diawali dengan gempa bumi berkekuatan 2,0 skala Richter.
Gunung berapi Saint Helens terletak sekitar 160 kilometer sebelah selatan Kota Seattle. Pada jarak 80 kilometer sebelah selatannya gunung terdapat Bandar Udara Portland, Negara Bagian Oregon.
Tim ilmuwan pemerintah AS telah ditugaskan untuk menyelidiki dampak gempa bumi itu pada aktivitas lava gunung. Sejauh ini, mereka memprediksi aktivitas vulkanik Saint Helens akan terbatas pada bagian dalam perut gunung berapi dan tidak akan terjadi letusan besar seperti pada 1980. Kala itu, sekitar 200 rumah penduduk rusak dan bagian puncak gunung hancur.
Saint Helens menunjukkan aktivitas yang sama pada Oktober 2004. Selain gempa-gempa kecil, awan panas menyembur hingga ketinggian ribuan kaki. Saat itu, para pakar geologi memperkirakan Gunung St. Helens bisa meletus sewaktu-waktu [baca: Gunung St. Helen Menyemburkan Awan Panas].(AWD/Nlg)
Gunung berapi Saint Helens terletak sekitar 160 kilometer sebelah selatan Kota Seattle. Pada jarak 80 kilometer sebelah selatannya gunung terdapat Bandar Udara Portland, Negara Bagian Oregon.
Tim ilmuwan pemerintah AS telah ditugaskan untuk menyelidiki dampak gempa bumi itu pada aktivitas lava gunung. Sejauh ini, mereka memprediksi aktivitas vulkanik Saint Helens akan terbatas pada bagian dalam perut gunung berapi dan tidak akan terjadi letusan besar seperti pada 1980. Kala itu, sekitar 200 rumah penduduk rusak dan bagian puncak gunung hancur.
Saint Helens menunjukkan aktivitas yang sama pada Oktober 2004. Selain gempa-gempa kecil, awan panas menyembur hingga ketinggian ribuan kaki. Saat itu, para pakar geologi memperkirakan Gunung St. Helens bisa meletus sewaktu-waktu [baca: Gunung St. Helen Menyemburkan Awan Panas].(AWD/Nlg)