Liputan6.com, Jakarta Operasi plastik semakin populer. Tapi, kondisi tersebut membuat pejabat imigrasi kebingungan setelah melihat foto paspor. Tampaknya perubahan tersebut sangat ekstrem sehingga pasien tak mirip dengan foto paspornya.
Korea Selatan menjadi negara yang kerap didatangi pasien-pasien dari sejumlah negara termasuk China dan Jepang. Tapi, masalah muncul ketika wisatawan mencoba pulang ke rumah. Para wisatawan ini wajahnya berbeda dengan foto di paspor.
Ini pernah dialami 23 wanita yang melewati Bandara Hongqiao yang berusia antara 36 dan 54 dan berasal dari provinsi Jiangsu selatan pada 2009. Mereka membuat petugas imigrasi harus bekerja hati-hati setelah melakukan sejumlah operasi seperti membesarkan mata, hidung mancung, dan dagu yang lancip, di Korea Selatan.
"Setelah mereka melepas topi dan kacamata hitam besar mereka mengikuti permintaan kami, kami melihatnya berbeda, dengan perban dan jahitan di sana sini," kata petugas bandara, Chen Tao, seperti dilansir ChinaDaily, Sabtu (26/4/2014).
"Kami harus membandingkan bagian yang mereka koreksi dengan foto mereka secara hati-hati dengan mata dan mesin kami," katanya lagi.
Biasanya petugas membutuhkan waktu 45 detik untuk memeriksa penumpang, tapi pada Minggu bisa memakan waktu bermenit-menit untuk setiap orang.
"Mereka mengatakan kepada tugas bahwa mereka adalah teman dan telah pergi ke Korea Selatan untuk menjalani operasi plastik," katanya.
Kotaku melaporkan, masalah ini sekarang begitu umum. Untuk itu beberapa rumah sakit di Korea Selatan mulai menyediakan sertifikat operasi plastik sehingga pasien bisa membuktikan dirinya.
Mau Permak Wajah, Harus Ada Sertifikatnya Ya!
Operasi plastik semakin populer. Tapi, kondisi tersebut membuat pejabat imigrasi kebingungan setelah melihat foto paspor.
diperbarui 26 Apr 2014, 13:02 WIBDiterbitkan 26 Apr 2014, 13:02 WIB
Operasi plastik semakin populer. Tapi, kondisi tersebut membuat pejabat imigrasi kebingungan setelah melihat foto paspor.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ekspor Tembus Rp 450 Triliun, Kelapa Sawit Jadi Contoh Sukses Hilirisasi Industri
Tak Ada Lagi Desa Gelap Gulita, Listrik PLN Jangkau 99,82% Desa
Cuti Massal, Hakim Desak Soal Kenaikan Tunjangan 242 Persen
Butuh Dana Besar, Pemanfaatan EBT Masih Optimal
Di Pinggir Jurang, Erik ten Hag Percaya Diri Tidak Dipecat Manchester United
Sri Sultan dan Ketum Muhammadiyah Resmikan Gedung UMY Student Dormitory dan Djarnawi Hadikusuma
Sinopsis dan Link Nonton Instant Family di Vidio: Temukan Makna Keluarga di Balik Tawa
Bulan Inklusi Keuangan, Masyarakat Diajak Mengenal Peran Fintech
Pasar Avtur Indonesia Tidak Dimonopoli, Begini Datanya
PGN Bidik Kawasan Industri jadi Timur Indonesia jadi Pasar Gas Bumi
Aparat Desa Wajib Netral, Diajak Sering Kampanyekan Pilkada Damai
OJK Catat Penerbitan Obligasi dan Sukuk Hijau Mencapai Rp 36,4 Triliun