Gangguan Kardiovaskular Bikin Fungsi Otak Melorot

Gangguan kardiovaskular berpengaruh pada kondisi memori kita.

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 17 Jun 2014, 16:00 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2014, 16:00 WIB
Tak Bisa Kontrol Ketawa, Bocah Ini Tumor Otak
Kondisi medis seorang bocah 6 tahun, Burgos Zuleta di Bolivia ini cukup langka. Ia tidak bisa mengendalikan tawanya.

Liputan6.com, Jakarta Anda yang kondisi pembuluh darah dan jantungnya tidak bagus dipastikan juga mengalami gangguan memori. Berita tak menyenangkan ini datang dari para ilmuwan dari Brigham Young Univeristy, Departemen Ilmu Kesehatan di Provo, Utah, Kanada.

Mereka mencoba membuktikan hal ini dengan meneliti 18.000 pasien usia 45 tahun ke atas dan menemukan bahwa mereka yang mengalami gangguan kardiovaskular (pembuluh darah dan jantung) paling buruk memiliki skor 4,6 persen dan mengalami gangguan kognitif (memori). Sementara skor 2,7 dimiliki mereka yang mengalami gangguan kardiovaskular sedang dan skor 2,6 pada mereka dengan gangguan minim. Ujian memori dilakukan untuk mengetahui semua ini.

"Bahkan saat kondisi kardiovaskular tidak begitu sehat amat, level kondisi kesehatan kardiovaskular juga cenderung menurun," ujar salah satu peneliti, Evan L Thacker seperti dikutip livescience, Selasa (17/6/2014).

Para ilmuwan menyebutkan, perbedaan kognitif ini terkait juga dengan ras, gender, kondisi kardiovaskular sebelumnya atau tempat tinggal mereka.

Sayang, penyebab yang mengaitkan antara kondisi kardiovaskular dengan fungsi kognitif ini belum jelas benar. Namun, stroke ringan atau gejala ke arah itu yang disebut 'silent stroke' bisa menjadi penjelasan kaitan antara otak dan gangguan pembuluh darah.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya