Bayi Ber-ASI Lebih Gaul Saat Dewasa Dibanding yang Tidak?

Orang yang semasa bayi mendapatkan air susu ibu dapat menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial lebih baik setelah dewasa

oleh Liputan6 diperbarui 15 Sep 2014, 12:00 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2014, 12:00 WIB
8 Cara Tangani ASI yang Keluar Sedikit
Untuk membantu para ibu yang mengalami kekurangan ASI, berikut tipsnya

Liputan6.com, Jakarta Orang yang semasa bayi mendapatkan air susu ibu (ASI) dapat menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial lebih baik setelah dewasa dibanding yang diberi susu formula. Mereka yang semasa bayi diberi ASI memiliki kemungkinan 41 persen lebih besar untuk meningkatkan strata sosialnya paling sedikit satu kelas lebih tinggi. Demikian kata Dr. Richard Martin dan tim dari University of Bristol, Inggris, dalam sebuah penelitiannya.

Dalam Archives of Disease in Childhood, Dr. Martin menjelaskan banyak sekali manfaat kesehatan dari pemberian ASI, antara lain meningkatkan kecerdasan dan mengurangi risiko akibat masalah psikiatri.

Untuk menguji hipotesis mereka mengenai kemampuan ASI dalam meningkatkan kehidupan sosial seseorang, peneliti melakukan pengkajian terhadap 1.414 perempuan dan laki-laki yang pernah berpartisipasi dalam riset mengenai diet dan kesehatan di masa Perang Dunia II dan telah dipantau selama 60 tahun.

Strata sosial di masa kecil ditentukan berdasarkan pekerjaan kepala keluarganya saat itu. Di masa dewasa, strata sosial mereka ditentukan berdasarkan pekerjaan mereka sendiri.

Dr. Martin menetapkan strata sosial dalam beberapa kategori, yaitu I/II profesional dan manajer; III terampil; IV sedikit terampil, tidak terampil, lain-lain, dan pengangguran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70 persen partisipan tersebut memperoleh ASI semasa bayi. Sekitar 58 persen dari mereka yang diberi ASI mengalami peningkatan kehidupan sosial selama masa pemantauan lanjut. Sementara itu, dari kelompok yang tidak mendapat ASI, hanya 50 persen yang mengalami peningkatan kehidupan sosial.

Dari seluruh partisipan yang mengalami peningkatan sosial, 74 persen adalah mereka yang mendapatkan ASI ketika bayi. Individu yang mendapatkan ASI cenderung lebih mudah berkompetisi saat di sekolah menengah. Hal inilah yang merupakan faktor yang turut berperan dalam meningkatkan kehidupan sosial mereka di masa dewasa.

"Relevansi hasil penelitian tersebut pada anak masa kini adalah bahwa pemberian ASI semakin terlihat manfaatnya. Selain untuk pertumbuhan, kesehatan, atau IQ, yang dalam jangka panjang, dapat meningkatkan strata kehidupan sosial seseorang,"katanya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya