Sekolah Sepak Bola Bisa Ganggu Pertumbuhan Tulang si Kecil?

Sejak kecil anak harus dikenalkan dengan beragam olahraga

oleh Fitri Syarifah diperbarui 29 Sep 2014, 14:00 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2014, 14:00 WIB
SSB Chelsea Indonesia
Anak-anak tampak ceria berlatih di Waduk Pluit

Liputan6.com, Jakarta Menjamurnya sekolah sepak bola di kalangan anak-anak mungkin pertanda baik dalam menemukan bibit-bibit muda pemain bola. Tapi sayangnya, hal ini tidak dibarengi dengan edukasi cedera tentang olahraga anak yang bisa mengakibatkan si kecil terganggu pertumbuhan tulangnya.

Begitu disampaikan spesialis olahraga yang pernah menangani kesehatan Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia dari RS Royal Progress, dr. Zaini K. Saragih, SpKO. Menurutnya, bermain sepakbola di usia muda bukan kurang baik, tapi orangtua dan sekolah cenderung tidak tahu risiko apa saja yang bisa membahayakan pertumbuhannya.

"Pada anak di bawah umur, seharusnya berat dan ukuran bola tidak sebesar bola orang dewasa. Hal itu dapat membuat tulang dan otot kaki anak tumbuh tidak baik. Tulang kakinya akan tumbuh beda, tergantung beban yang ia terima," katanya pada wartawan saat peluncuran Royal Medicine Centre di RS Rotal Progress, Jakarta, ditulis Minggu (28/9/2014).

Zaini menambahkan, sebelum berusia 19 tahun, kenalkan anak pada semua jenis olahraga. Kalaupun ia terlihat berbakat pada satu jenis olahraga, jangan biarkan ia berlatih satu jenis olahraga anak terus menerus. "Kalau sekedar latihan dengan batasan dari kecil boleh, tapi sebelum tumbuh, jangan berikan latihan olahraga anak secara spesifik."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya