Mulut Bebas Bau dengan 7 Cara Berikut

Liputan6.com, Jakarta Wajah cantik tapi mulut bau tentu membuat nilai kecantikannya merosot drastis. Bau mulut atau halitosis merupakan suatu hal yang kerap terjadi pada banyak orang yang disebabkan karena kurang menjaga kebersihan mulut bisa juga karena permasalahan pada organ tubuh bagian dalam.

Pastikan tidak mengganggu orang di sekitar Anda dengan mulut yang bau dengan 7 langkah mulut wangi seperti dilansir Women's Health pada Selasa (21/10/2014).

1. Rawat gigi

Gigi berlubang, rusak dan penyakit gusi, menurut dokter gigi dari Washington DC, Sally Cram, DDS ketiga hal tersebut memicu bau mulut. Oleh karena itu sebelum hal tersebut terjadi gosok gigi dua kali sehari untuk menghilangkan plak dan bakteri yang terakumulasi pada gigi. Pastikan mengunjungi dokter gigi enam bulan sekali.

2. Jangan lupa, sikat lidah

Permukaan lidah merupakan tempat berkembang biak bakteri dan penyebab utama hadirnya bau mulut. Sayang, kebanyakan orang melupakan membersihkan area ini. "Sikat lidah dari belakang ke depan sehari sekali," terang Cram.

3. Kurangi makanan manis
Permen, es teh, jus, dan makanan atau minuman lain jadi salah satu faktor pemicu bau mulut. Bakteri di mulut cenderung memfermentasi gula yang menyebabkan jadi bau.

4. Rutin minum air mineral
Air liur Anda mengandung enzim pelindung penting yang membantu membunuh bakteri jahat. Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik untuk merangsang kelenjar ludah menjaga kelembapan mulut Anda.

5. Minum teh
Menurut penelitian dari University of Illinois di Chicago minum teh dapat membantu mengatasi bau mulut. Kandungan polifenol yang terdapat pada teh hitam dan hijau mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.

6. Kunyah kapulaga
Kapulaga, rempah-rempahan ini mengandung sifat antibakteri dan telah lama digunakan sebagai penyegar alami. Mengunyah kapulaga bisa jadi alternatif permen karet atau permen.

7. Ke dokter
Jika Anda sudah melakukan enam hal di atas dan bau mulut tetap ada. Ada baiknya pergi ke dokter, napas bau merupakan gejala dari permasalahan medis seperti diabetes, infeksi sinus, masalah hati dan ginjal.