2 Hari RS Mount Elizabeth Tingkatkan Ilmu Para Dokternya

Untuk membahas penanganan dan teknologi terkini dalam bidang kesehatan, Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura kembali mengadakan seminar

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 25 Okt 2014, 21:14 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2014, 21:14 WIB
Mount Elizabeth Hospitals Adakan Annual Medical Seminar
Untuk membahas penanganan dan teknologi terkini dalam bidang kesehatan, Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura kembali mengadakan seminar

Liputan6.com, Singapura Demi meningkatkan kemampuan serta memahami perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran terkini, Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura kembali mengadakan seminar tahunan dengan tema 'Synergy in Action'.

Seminar yang dilakukan selama dua hari, sejak 24 hingga 25 Oktober 2014 diharapkan dapat saling menyinergikan antara dokter di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura dengan sejumlah dokter di Asia Tenggara yang menjadi peserta seminar.

"Sinergi untuk melakukan yang terbaik bagi pasien. Selain itu, saat ini banyak pasien yang membutuhkan teknologi lebih canggih," kata Chief Executive Officer Mount Elizabeth Hospitals Singapore, Dr Kevin Loh.

Tidak hanya itu, seminar ini juga digunakan rumah sakit di bawah naungan Parkway Hospitals Singapore untuk mengungkapkan bahwa manajemen perawatan pasien yang optimal membutuhkan perawatan multidisiplin yang terkoordinasi. Dan ini memainkan peran sinergis antara seluruh pihak rumah sakit, mulai dari dokter, perawat, administrasi, maupun tenaga ahli lain dalam suatu lembaga pelayanan medis.

"Dengan semakin banyak dokter yang menggunakan teknologi canggih dan semakin banyak pasien butuh, sehingga cost menjadi berkurang," kata Kelvin menjelaskan dalam Synergy in Action Mount Elizabeth Hospitals Annual Medical Seminar di Mandarin Orchard Singapore, Mandarin Ballroom Level 6, Main Tower, Orchard Rd, Singapura, Sabtu (25/10/2014).

Menurut Kelvin, dengan saling bertukar informasi, dokter pun bisa bersama-sama merawat pasien dengan lebih baik. "Apalagi orang yang ke Singapura tidak hanya untuk jalan-jalan saja, tapi untuk wisata medis juga. Jadi, bertukar informasi seperti ini sangatlah penting," ujar Kelvin.

Kelvin juga berharap, dengan seminar ini, sesama dokter memiliki satu pandangan yang sama, sehingga tidak salah dalam menjalani terapi.

"Misalnya masyarakat Indonesia yang berobat ke Singapura dan ketika sembuh pulang ke negaranya. Di sana pasien dapat melakukan pengecekan, dan dokter diharapkan dapat melakukan hal yang sama,"ujar Kevin.

Untuk urusan kesehatan, Singapura adalah salah satu negara maju di Asia yang telah menjadi tujuan pariwisata kesehatan terbaik. Negara yang memiliki dokter spesialis di setiap bidang kesehatan, telah masuk ke dalam peringkat 6 dari 191 negara sebagai negara dengan sistem kesehatan terbaik menurut WHO.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya