Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf memperkirakan biaya pengobatan pasien parkinson di Indonesia bisa menggunakan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan saat berobat di National Hospital Surabaya.
"Kita lihat saja skemanya, tadi saya tanya ruang kelas tiga di National Hospital Surabaya hanya 90 juta, sedangkan kalau di Singapura hampir setengah miliar. Kalau hanya kelas tiga saja, saya rasa bisa dijangkau oleh BPJS," tuturya saat konferensi pers di National Hospital Surabaya, Sabtu (11/4/2015).
Wakil Gubernur Jawa Timur yang akrab disapa Gus Ipul ini menambahkan bahwasanya pasien Parkinson yang berada di Jawa Timur bila berobat ke luar negeri membutuhkan biaya paling sedikit Rp 1 miliar. Dan dengan adanya rumah sakit ini maka saya harap perputaran uangnya hanya terjadi di Indonesia saja dan tidak sampai keluar.
"Dakter Fahmi tidak kalah dengan dokter luar negeri, itu menunjukan bahwa Indonesia sudah punya Sumber Daya Manusua yang mumpuni di bidangnya. Dan keberada rumah sakit ini adalah rumah sakit nasional yang kualitasnya tidak kalah dengan rumah sakit luar negeri," imbuhnya.
Dan saat ini jumlah penderita parkinson di Indonesia disinyalir cukup banyak, angkanya diperkirakan mencapai 75 ribu kasus baru tiap tahunnya. Bahkan diseluruh dunia, jumlah penderita parkinson tercatat mencapai lebih dari 4 juta orang.
"Dari 75 ribu kasus di Indonesia, beberapa persen ada di Jawa Timur. Dan dengan adanya National Hospital maka semuanya akan nampak, berapa warga Jatim yang terkena penyakit parkinson," pungkasnya.
Sekedar diketahui bahwasanya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, National Hospital yang bekerjasama dengan Surabaya Neuroscience Institute (SNel) mendirikan Parkison dan Movement Disorder Center (PMDC). Pusat kajian medis ini bertujuan membantu masyarakat memperoleh berbagai informasi secara lengkap tentang Parkinson maupun berbagai penyakit gerak lainnya. Dan saat ini National Hospital Surabaya telah menjadi rujukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dari dalam maupun beberapa pasien dari luar negeri. (Dian Kurniawan)
Dian Kurniawan
Pasien Parkinson Bisa Gunakan BPJS
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf memperkirakan biaya pengobatan pasien parkinson di Indonesia bisa menggunakan layanan BPJS
diperbarui 12 Apr 2015, 22:27 WIBDiterbitkan 12 Apr 2015, 22:27 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kafe Matcha Favorit Kini Buka di Bekasi, Hadirkan Menu Viral Pistachio Kunafa
7 Potret Margin Wieheerm Pancarkan Aura Ibu Pejabat, Ali Syakieb Unggul Quick Count Kabupaten Bandung
VIDEO: Selebrasi The Jak Mania di Jalan Solo Yogyakarta Tuai Kritikan Warganet
BI Siap Dukung 40 Proyek Strategis Prabowo
20 Tips PDKT Lewat Chat yang Ampuh Bikin Gebetan Luluh
Ravi Andika Hadirkan Single Bedtime Stories, Tersirat Pesan Penting
Bobby Nasution Unggul Hitung Cepat Pilkada Sumut 2024, Jokowi: Harus Rendah Hati
Tips Agar Bakpao Lembut dan Empuk: Panduan Lengkap Membuat Bakpao Sempurna
Menaker Targetkan Pemda Tetapkan UMP 2025 Sebelum 25 Desember
6 Kota Dunia dengan Budaya Unik yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan
Firhando Gumelar Minta Pendukung Kawal Penghitungan Suara Pilkada 2024
Buntut Penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Mahasiswa Unjuk Rasa Desak Usut Tambang Ilegal