Para Pria yang Ogah Rawat Gigi Bakal Sulit Ereksi

Berdasarkan penelitian di Taiwan, kesehatan gigi memengaruhi kualitas ereksi pada pria.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Mei 2015, 21:03 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2015, 21:03 WIB
Sikat Gigi Bukan untuk Gusi
Foto Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta Pasangan Anda (pria) tak kuat berlama-lama di atas ranjang? Bisa jadi ia tidak terlalu perhatian dengan kesehatan giginya. Pasalnya, menurut sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Taiwan, kesehatan gigi bisa memengaruhi kualitas ereksi pria.

Studi tersebut menemukan, 79 persen pria dengan disfungsi ereksi (ED) lebih mungkin didiagnosis berpenyakit periodontal kronis (CPD). CPD adalah infeksi yang terjadi ketika gusi menarik diri dari gigi dan memungkinkan bakteri menyebar ke tulang di sekitar gigi. 

Peradangan kronis yang disebabkan penyakit gusi dapat merusak sel-sel endotel pada pria hingga akhirnya membentuk lapisan plak dan mengeras di pembuluh darah, termasuk pada Mr. P, seperti yang ditulis Womenshealthmag, Kamis (7/5/2015) .

"Kerusakan endotel dapat mengakibatkan aliran darah terganggu, hingga Mr. P menjadi lemas," ujar urologi Larry Lipshultz, MD.

Peneliti menyarankan agar pencabutan gigi dilakukan sehingga membantu menghilangkan peradangan. Dengan demikian, risiko disfungsi ereksi bisa dikurangi. Namun, jika penyakit ini diketahui lebih awal maka bisa diatasi dengan pengobatan yang sederhana. Misalnya, pembersihan mendalam yang bisa dilakukan oleh dokter gigi.

"Kebanyakan orang yang memiliki CPD tidak merasa sakit sampai di tahap lanjutan. Jadi pastikan konsultasi ke dokter gigi jika mengalami gusi bengkak, merah, gusi berdarah ketika menyikat gigi, bau mulut dan gigi longgar," kata Sally J. Cram, consumer advisor untuk American Dental Association (ADA).

Ia juga menambahkan agar pria rajin memeriksakan gigi ke dokter setiap 3 hingga 6 bulan sekali. Sebagai pasangan, Anda juga harus mengingatkan untuk mengosok gigi dua kali sehari selama dua menit. (Yasmine)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya