Liputan6.com, Jakarta Celana ketat bisa jadi nyaman dikenakan bagi sebagian pria. Namun, pria yang ingin memiliki anak sebaiknya berpikir ulang. Mengenakan celana ketat akan menurunkan jumlah sperma.
Pihak FiveThirtyEight menegaskan, celana ketat hanya membuat testikel terlalu dekat dengan tubuh. Sehingga jumlah sperma akan menurun.
Baca Juga
Berdasarkan data studi kesuburan pria pada tahun 2012 menjawab pertanyaan tentang apakah pakaian membuat perbedaan dalam jumlah sperma. Tim peneliti Prancis menemukan pria yang mengenakan celana ketat membuat 'kantung' lebih hangat dibanding suhu optimal dalam menghasilkan jumlah sperma yang sehat.
Advertisement
Bahkan, studi sebelumnya menemukan perenang yang mengenakan pakaian ketat dapat mengurangi jumlah sperma hingga setengah.
Situs Yahoo menuliskan, Senin (18/5/2015), solusi bagi banyak pria yang spermanya menurun karena menggunakan celana ketat sebenarnya mudah. Penelitian menemukan, jumlah sperma pria akan kembali normal setelah beberapa bulan memakai pakaian longgar seperti petinju atau celana boxer.