Penderita Kanker Paru-paru dan Payudara Meningkat Pesat

Penderita kanker paru-paru pada pria dan kanker payudara pada wanita jumlahnya meningkat pesat di Indonesia.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 03 Jun 2015, 06:30 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2015, 06:30 WIB
Tunggu 5 Tahun, Perokok Bisa Kena Kanker Paru
Perokok terkena kanker bisa lebih capat dari lima tahun.

Liputan6.com, Jakarta Penderita kanker paru-paru pada pria dan kanker payudara pada wanita jumlahnya meningkat pesat di Indonesia. Jumlah kasus kanker paru-paru pada pria di Indonesia tercatat dua kali lebih tinggi, antara tahun 1990 dan 2013, meningkat dari 9.952 ke 23.392 kasus. Sementara itu, kasus kanker payudara tercatat tiga kali lebih banyak, dari 16.049 menjadi 53.585 berdasarkan jurnal JAMA Oncology.

Karena jumlah penderita yang tinggi menyebabkan kanker ini menjadi penyebab kematian utama pada pria. Sedangkan bagi perempuan, penyebab utama kematian karena kanker serviks.

Laporan tersebut diterbitkan pada tanggal 28 Mei, menurut studi “The Global Burden of Cancer 2013” yang dilakukan oleh sebuah konsorsium internasional yang terdiri dari sejumlah peneliti yang dikoordinasikan oleh Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di Universitas Washington.

“Kanker masih merupakan ancaman kesehatan utama di seluruh dunia,” ungkap Dr. Christina Fitzmaurice, seorang onkologis, yang juga merupakan Visiting Fellow di IHME dan pemimpin dari studi ini.

“Kanker paru-paru merupakan masalah serius di Indonesia. Kanker ini merupakan penyebab utama pada kematian karena kanker, dan perlu mendapat perhatian, tidak saja pada masalah pengobatan, tetapi juga melalui upaya-upaya preventif lainnya, mengingat jumlah kasus baru telah meningkat dua kali lipat antara tahun 1990 dan 2013,” terang Fitzmaurice seperti dikutip pada Senin (1/6/2015) dari pers rilis yang diterima dari IHME-University of Washington.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya