MERS Tewaskan Satu Orang di Thailand

Satu orang meninggal dunia akibat Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) di Thailand.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 19 Jun 2015, 17:30 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2015, 17:30 WIB
Ilustrasi Penyakit Mers CoV 2
Ilustrasi Penyakit Mers CoV

Liputan6.com, Bangkok Satu orang meninggal dunia akibat Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) di Thailand. Menurut Menteri Kesehatan Thailand, Rajata Rajatanavin, korban tersebut adalah seorang pria yang tiba dari negara Timur Tengah dan dirawat karena kondisi jantung.

Bangkokpost, Jumat (19/6/2015) mengabarkan, dua laboratorium melaporkan hasil positif MERS. Sedangkan seorang pria berusia 75 tahun dikarantina di Bamrasbaradura Infectious Diseases Institute di provinsi Nonthaburi.

Rajata mengatakan, pasien bepergian dengan tiga anggota keluarganya. Namun 59 orang yang melakukan kontak dengannya termasuk penumpang pesawat dan supir taksi akan dipantau.

Di sisi lain, Perdana Menteri setempat, Prayut Chan-o-cha menghimbau masyarakat untuk tidak panik. Sebab pemerintah telah melakukan skrining suhu tubuh pada setiap wisatawan di 67 titik masuk Thailand.

"Kami memeriksa 67 titik masuk wisatawan dari darat, laut dan udara. Semua rumah sakit di Thailand juga diminta untuk waspada. Mereka yang datang dari Timur Tengah dan Korea Selatan harus diperiksa secara menyeluruh," kata Direktur Jenderal Sophon Mekthon.

Sebelumnya, MERS telah menewaskan 23 orang dan 160 kasus di Korea Selatan. Di seluruh dunia, kematian akibat penyakit ini mencapai 458.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya