Cendol Mengandung Boraks Dijual Bebas di Makassar

Sejumlah pedagang cendol di Pasar Terong, dikejutkan oleh hasil pemeriksaan dinas kesehatan karena cendolnya mengandung boraks.

oleh Eka Hakim diperbarui 23 Jun 2015, 12:18 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2015, 12:18 WIB
Cendol Boraks di Makassar
Cendol mengandung boraks dijajakan di Pasar Terong, Kecamatan Bontoala, Makassar

Liputan6.com, Jakarta Seakan tidak takut dosa, beberapa oknum pedagang menghalalkan segala cara untuk meraih berkah di bulan suci Ramadan. Sejumlah pedagang cendol di Pasar Terong, Kecamatan Bontoala, dikejutkan oleh hasil pemeriksaan dinas kesehatan terkait cendol yang dijajakannya positif mengandung zat kimia berbahaya boraks pada Senin (22/62015).

"Aduh bahayanya ibu, seperti tidak takut dosa jual bahan makanan yang membahayakan kesehatan manusia. Ini sudah jelas sekali dilarang keras oleh pemerintah," jelas Kadis Kesehatan Kota Makassar, dr Naisyah Tun Azikin di sela operasi bahan makanan berbahaya di Pasar Terong, Jalan Gunung Bawakaraeng, Makassar.‎

Menurut dr Naisyah bukan hanya cendol, bahan makanan yang kerap dicampur dengan es buah seperti cincau juga positif mengandung zat pewarna yang berbahaya jika dikomsumsi oleh manusia.

"Jadi dari hasil sidak tadi, beberapa makanan yang musiman dikonsumsi di Bulan Ramadan seperti cendol, juga ada cincau yang kita temukan juga mengandung bahan pewarna," terangnya.

Sementara Warni pedagang cendol di pasar Terong mengaku tidak tahu-menahu jika jualannya mengandung zat kimia.

"Saya hanya menjual dan tidak tahu kalau cendol yang dititip ini mengandung boraks," kata Warni. 

Baca juga

Tusuk Gigi Pendeteksi Boraks Laris di Toko Online

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya