Yoghurt Tak akan Mengiritasi Lambung Meski Puasa

Rasanya yang asam, disebut-sebut bisa mengiritasi lambung apabila dikonsumsi setelah buka puasa. Benarkah?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 09 Jul 2015, 04:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2015, 04:00 WIB
Yoghurt Tak Akan Iritasi Lambung Meski Puasa
Rasanya yang asam, disebut-sebut bisa mengiritasi lambung apabila dikonsumsi setelah buka puasa. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang khawatir mengonsumsi yoghurt saat puasa. Rasanya yang asam disebut-sebut bisa mengiritasi lambung apabila dikonsumsi setelah buka puasa. Benarkah?

Menurut dokter spesialis gizi klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Marya Haryono, pernyataan tersebut keliru. Dia mengatakan kombinasi kebaikan susu dan bakteri baik pada yoghurt justru baik dikonsumsi saat puasa.

"Rasanya yang asam membuat yoghurt sering dianggap penyebab nyeri lambung. Padahal pH yogurt berkisar antara 4-5 dimana hal ini masih dapat ditolerir oleh lambung sehingga aman dikonsumsi saat perut kosong," katanya, ditulis Rabu (8/7/2015).

Marya menambahkan, yoghurt baik dikonsumsi saat sahur karena mudah dicerna, tidak mengandung banyak lemak dan menimbulkan rasa kenyang yang tahan lama. Konsumsi yogurt rendah lemak saat menjalankan puasa juga akan memenuhi kebutuhan kalori, lemak dan protein tubuh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya