Buruh Pabrik Rentan Alami Kelemahan Otot

Ilmuwan mengungkap risiko kesehatan karena berdiri selama bekerja.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 16 Jul 2015, 14:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2015, 14:00 WIB
Pekerja Pabrik
Pekerja melakukan proses pengemasan obat herbal di Pabrik PT Sido Muncul, Kabupaten Semarang, Jateng, Jumat (2/5). (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Liputan6.com, Jakarta Jika sebelumnya penelitian menemukan bahaya karyawan yang terlalu lama duduk, kini ilmuwan mengungkap risiko kesehatan karena berdiri selama bekerja.

Penelitian yang diterbitkan dalam Human Factors ini mencatat, mereka yang memiliki pekerjaan dan mengharuskannya berdiri, rentan mengalami kelelahan, kram kaki, dan sakit punggung.

Menurut peneliti dari Swiss dan Michigan tersebut, temuan ini melibatkan pekerja atau buruh dewasa muda (18 sampai 30) dan kelompok yang lebih tua (lebih dari 50).

"Semua peserta hanya diizinkan untuk mengambil makan siang selama 30 menit dan lima menit duduk istirahat. Parahnya, mereka mengalami kelelahan jangka panjang pada tungkai bawah," kata peneliti, Maria Gabriela Garcia,seperti dimuat laman Foxnews, Rabu (15/7/2015).

Diantara semua peserta, 26 diantaranya juga mengalami kedutan otot, postur tubuh yang tidak stabil dan ketidaknyamanan berdiri tegak. Efek ini berlangsung setidaknya 30 menit setelah bekerja selesai.

Gangguan otot ini juga tidak terpengaruh oleh usia dan jenis kelamin. Lama berdiri dalam jangka panjang juga berisiko mengalami gangguan muskuloskeletal dan nyeri punggung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya