4 Tanda Anda Sedang Kesepian

Penelitian ungkap perasaan kesepian meningkatkan risiko kematian sebesar 26 persen.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 30 Jul 2015, 20:00 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2015, 20:00 WIB
5 Cara Mengatasi Kesepian Usai Berpisah dari Pasangan
Enggak semua orang bisa mengatasi kesepian setelah putus dari pasangannya.

Liputan6.com, New York- Ada saat-saat dimana seseorang memilih menarik diri dari kehidupan sosial atau menyendiri. Misalnya saat putus cinta, pindah ke tempat baru, atau pekerjaan.

Namun, jangan terlalu lama menyendiri karena bisa berdampak pada kesehatan mental dan fisik. Bahkan, sebuah penelitian ungkap perasaan kesepian meningkatkan risiko kematian sebesar 26 persen.

Sayangnya, orang kesepian tidak merasakan dirinya mengalami hal tersebut. Cek apakah Anda kesepian atau tidak dengan ciri-ciri berikut seperti dilansir laman Huffington Post, Kamis (30/7/2015).

1. Maraton nonton
Menghabiskan waktu berjam-jam menonton serial drama maupun film bisa jadi tanda orang kesepian. Orang ini tak akan merasakan dirinya kesepian, namun studi dari University of Texas, Amerika Serikat menemukan orang yang kesepian dan depresi cenderung menghabiskan waktu dengan meononton.

Tahu cara bersosialisasi tapi kesulitan melakukannya

2. Tahu cara bersosialisasi tapi kesulitan melakukannya
Lewat serangkaian eksperimen, Profesor dari Franklin & Marshall College, Megan L. Knowles menemukan orang yang kesepian cenderung memiliki pemahaman akan keterampilan bersosialisasi yang baik dibandingkan orang yang tidak kesepian. Namun orang-orang ini akan merasa tertekan ketika harus mempraktekkan teori bersosialisasi tersebut.

3. Saat sendirian tidak merasa tertekan
Perbedaan antara kesepian dan 'me time' sangat besar. Bila 'me time' atau memilih menghabiskan waktu sendiri berdampak baik bagi kesehatan sedangkan kesepian sebaliknya.
Kesepian ditandai dengan kesulitan tidur, cemas, menyibukkan diri dengan media sosial atau TV ketika sendirian.

4. Aktif di media sosial
Sebuah studi dari University of Michigan mendapati fakta bahwa ketika seseorang kesepian cenderung aktif di menggunakan Facebook. Meski Facebook tidak selalu membuat kita merasa kesepian, melihat kehidupan orang lain dari Facebook dapat menyebabkan perasaan tidak bahagia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya