Yang Harus Dilakukan Sekolah agar Murid Terhindar dari Seks Bebas

Pendidikan seks yang baik harus dimulai pada usia muda. Anak-anak harus belajar menghormati batas-batas dan norma yang ada.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 08 Agu 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2015, 07:00 WIB
Ini Lho Pokok-pokok Pendidikan Seks pada Anak
Apakah Anda tahu berapa lama waktu rata-rata yang dibutukan seorang wanita untuk orgasme? Dan apakah kamu tahu panjang rata-rata penis yang sedang ereksi? Jika murid gagal menjawab pertanyaan ini, menandakan pengetahuan tentang seksnya tidak begitu luas.

Liputan6.com, London - Guru harus terbuka tentang seks dan kesehatan reproduksi secara menyeluruh merupakan cara sederhana membantu seorang anak terhindar dari seks di luar nikah. Mantan Miss Belgia yang sekarang didapuk sebagai duta PBB untuk kesehatan seksual, Goedele Liekens berencana membuat satu modul pendidikan seks yang bakal dimasukkan ke dalam kurikulum tahun mendatang.

Liekens mengatakan, pendidikan seks yang baik harus dimulai pada usia muda. Anak-anak harus belajar menghormati batas-batas dan norma yang ada. "Ini adalah proses berkelanjutan hingga mereka dewasa dan memang sulit. Tapi kita harus melakukan itu," kata dia menjelaskan dikutip dari situs Daily Mail, Jumat (7/8/2015)

Apakah Anda tahu berapa lama waktu rata-rata yang dibutukan seorang wanita untuk orgasme? Dan apakah kamu tahu panjang rata-rata penis yang sedang ereksi? Jika murid gagal menjawab pertanyaan ini, menandakan pengetahuan tentang seksnya tidak begitu luas.

Meski terkesan kuno, wanita 52 tahun ini percaya metodenya membantu mengurangi kehamilan sebelum menikah di kalangan remaja. Meningkatkan rasa hormat dalam setiap hubungan yang bakal mereka jalani. Dan memerangi dampak buruk pornografi pada remaja. Terutama anak laki-laki.

"Saya pikir negara ini (Inggris) tidak memiliki pendidikan mengenai seks yang baik," kata Liekens yang membeberkan bahwa Inggris masih menempati deretan teratas sebagai negara di kawasan Eropa dengan jumlah remaja hamil di luar nikah cukup tinggi.

Tak hanya soal-soal seperti itu saja yang akan diberikan. Liekens akan menugaskan murid perempuan berusia 16 ke atas untuk memeriksa alat kelamin sendiri di kaca setibanya di rumah. Tugas rumah berupa menulis fantasi seksual dan mencukur rambut kemaluan pun akan diterima oleh murid-murid tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya