Liputan6.com, Jakarta Anemia atau kekurangan kadar hemoglobin (Hb), bukan hanya menghambat tumbuh kembang anak. Pada remaja, dapat terjadi penurunan kemampuan tubuh dan konsentrasi belajar.
Sedangkan pada orang dewasa, akan menurunkan kebugaran tubuh. Dan yang kurang dicermati adalah dampak pada ibu hamil, anemia dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah dan berisiko tinggi memicu kematian bayi dan ibunya.
Baca Juga
Nah, namun ada banyak kini mitos yang bermunculan mengenai anemia. Salah satunya adalah kekurangan darah ini disebabkan karena kekurangan zat besi.
Advertisement
Menurut booklet World Vision Indonesia, anemia dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya kekurangan zat besi, karena penyakit malaria, bisa juga terjadi karena pertumbuhan yang pesat dan pendarahan. Kekurangan zat besi hanya salah satu penyebab anemia.
Mitos dan Fakta
Lebih jelasnya, simak ulasannya sebagai berikut:
1. Mitos: Hanya perempuan yang sering menderita anemia
Faktanya: Siapapun bisa menderita anemia, yang ditandai rendahnya kadar Hemoglobin dalam darah. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui kadar Hb dalam darah dengan cara tes darah ke laboratorium.
2. Mitos: Minum tablet tambah darah saat hamil dapat menyebabkan bayi terlalu besar sehingga sulit melahirkan
Faktanya: Tablet tambah darah tidak menyebabkan bayi menjadi besar dan tidak menambah berat badan bayi
3. Mitos: Minum tablet tambah darah sebelum makan
Faktanya: Sebagian orang merasa mual jika mengonsumsi obat tambah darah di pagi harti. Maka, dianjurkan untuk minum tablet tambah darah setelah makan di pagi hari.
4. Fakta: Minum air jeruk saat mengonsumsi makanan kaya zat besi akan membantu penyerapan zat besi dalam tubuh
Buah yang kaya vitamin C akan membantu penyerapan zat besi dalam tubuh
5. Fakta: Minum teh atau kopi terlalu banyak bagi orang yang sudah menderita anemia tidak baik
Teh dan kopi dapat menganggu penyerapan zat besi di dalam tubuh. lebih baik minum jus atau air buah-buahan yang kaya dengan vitamin C seperti jeruk.
Advertisement