Zaman Sekarang, Ayah pun Bisa Tinggal di Rumah Mengasuh Anak

Peran seorang ayah tak selalu hanya mencari nafkah dengan bekerja di kantor dan ibu sebagai pengasuh anak di rumah.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 04 Okt 2015, 15:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2015, 15:00 WIB
Ayah dan Anak
(istockphoto.com)

Liputan6.com, Jakarta Peran seorang ayah tak selalu hanya mencari nafkah dengan bekerja di kantor dan ibu sebagai pengasuh anak di rumah. Peran tradisional itu hanya terjadi pada masa lampau di mana tidak banyak pendidikan memadai dan berkualitas bagi kaum perempuan.

"Pandangan itu ada sekitar 50 hingga 60 tahun yang lalu. Waktu itu, ibu-ibu memang jarang bekerja dan memilih mengurus anak di rumah. Kini zaman sudah berubah, pendidikan perempuan sudah semakin maju membuat mereka banyak yang bekerja juga," kata Rini Handayani M.Si dalam diskusi media Menjadi Ayah Hebat Bagi si Kecil di Kota Kasablanka, Sabtu (3/10/2015).

Rini melanjutkan, satu penelitian yang dilakukan University of Guelph Canada pada 2007 menunjukkan, keterlibatan seorang ayah dalam mengasuh anak memilih pengaruh yang sangat besar. Baik dari segi sosial, emosi, fisik, dan kognitif.

Dari penelitian berjudul The Effects of Father Involvement: An Updated Research Summary of the Evidence, lanjut dosen dan psikolog dari Universitas Indonesia, diketahui efek positif dari keterlibayan ayah dalam hal pengasuhan anak.

Anak memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik ketika memasuki usia enam bulan hingga satu tahun, memiliki IQ yang lebih tinggi ketika menginjak tiga tahun, serta tumbuh dan berkembang menjadi anak dan individu yang mampu memecahkan permasalahan dengan lebih baik.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya