Liputan6.com, Jakarta Bukan hanya manusia yang berusaha menyelamatkan planet ini. Hewan juga memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem, melindungi keanekaragaman hayati, dan bahkan membantu melawan perubahan iklim.
Baca Juga
Advertisement
Dari serangga kecil hingga mamalia besar, mereka berkontribusi menjaga keseimbangan alam demi masa depan yang lebih baik. Di antaranya, ada berang-berang yang bisa mencegah banjir, hingga melindungi hutan kelp atau hutan ganggang.
Berang-berang bukan sekadar ikon Kanada, tetapi juga insinyur ekosistem. Dengan membangun bendungan dan kolam, mereka membantu mengendalikan kekeringan, banjir, dan polusi. Dampaknya, keanekaragaman hayati pun meningkat.
Sementara itu, berang-berang laut memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan lautan. Dengan memakan bulu babi, mereka membantu melindungi hutan kelp yang dapat menyerap karbon dioksida dan menjadi habitat bagi berbagai kehidupan laut.
Ada hewan apa lagi? Berikut telah Liputan6.com lansir dari Brightside, hewan yang bisa bantu manusia dalam menyelamatkan bumi, Rabu (5/2/2025).
1. Katak: membersihkan saluran air kita
Katak adalah pahlawan lingkungan yang jarang mendapat pengakuan. Saat masih berudu, mereka memakan alga, membantu menjaga kebersihan dan kadar oksigen di perairan. Ketika dewasa, mereka mengonsumsi miliaran serangga setiap tahun, yang merupakan kabar baik bagi petani dan lingkungan.
Selain itu, katak juga merupakan bagian penting dalam rantai makanan, menjadi sumber makanan bagi burung dan hewan lainnya.
Namun, katak bukan hanya "petugas kebersihan" ekosistem. Mereka juga berfungsi sebagai sistem peringatan dini. Kulit mereka yang sensitif dapat menyerap racun, menjadikan mereka indikator pertama terhadap masalah lingkungan.
Advertisement
2. Kelabang rumah: menyeramkan tapi keren untuk pembasmi hama
Kelabang rumah bisa mengejutkan saat muncul tiba-tiba. Tapi makhluk berkaki banyak ini adalah ahli dalam pengendalian hama. Mereka hanya berusaha menjaga rumah Anda bebas dari serangga.
Jadi lain kali jika melihatnya, JANGAN BUNUH! Tidak perlu menjerit—kelabang ini hanya menjalankan tugasnya.
Saat Anda tidur, mereka bekerja keras melindungi Anda dari laba-laba, kecoak, dan semut. Anggap saja mereka sebagai pembasmi hama alami tanpa bahan kimia. Meskipun tampilannya menyeramkan, kelabang rumah sama sekali tidak berbahaya bagi manusia.
3. Berang-berang: mencegah banjir
Berang-berang bukan sekadar maskot Kanada—mereka adalah insinyur ekosistem. Dengan bendungan dan kolam yang mereka buat, berang-berang membantu mengendalikan kekeringan, banjir, dan polusi.
Hal ini pada akhirnya meningkatkan keanekaragaman hayati dan menyediakan habitat bagi berbagai tumbuhan serta hewan. Ambil contoh di Taman Nasional Riding Mountain, Manitoba, di mana kehadiran berang-berang meningkatkan keanekaragaman tumbuhan hingga 33%.
Kolam yang mereka ciptakan berfungsi sebagai reservoir saat musim kering dan mengatur aliran air saat hujan deras melanda. Dengan perubahan iklim yang memicu cuaca ekstrem, berang-berang mungkin menjadi pahlawan tanpa tanda jasa dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Advertisement
4. Berang-berang laut: melindungi hutan kelp
Berang-berang laut mungkin terlihat lucu, tetapi mereka memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan lautan. Dengan memakan bulu babi, mereka membantu melindungi hutan kelp, memungkinkan tumbuhan ini menyerap karbon dioksida dan menjadi rumah bagi berbagai kehidupan laut.
Selain itu, berang-berang laut juga mengendalikan populasi kepiting, yang pada gilirannya membantu lamun berkembang dan menyimpan lebih banyak karbon.
Meskipun pernah hampir punah akibat perburuan, populasi mereka kini mulai pulih sebagian. Namun, tumpahan minyak dan hilangnya habitat masih menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup mereka.
5. Kelelawar: penting dalam pengendalian serangga
Kelelawar sering mendapat reputasi buruk, tetapi bagi lingkungan, mereka adalah predator serangga yang luar biasa. Faktanya, kelelawar mencakup lebih dari seperlima dari semua spesies mamalia dan merupakan satu-satunya mamalia yang mampu terbang sejati.
Namun, peran mereka tidak berhenti di situ. Kelelawar adalah pengendali hama alami. Seekor kelelawar dapat memakan hingga 1.000 serangga dalam satu jam—kabar baik bagi petani dan siapa saja yang terganggu oleh nyamuk.
Berbicara tentang nyamuk, seekor kelelawar cokelat kecil dapat memangsa sekitar 500 nyamuk dalam satu malam, sementara satu koloni yang berjumlah 50.000 ekor bisa menghabiskan jutaan nyamuk dalam semalam. Layanan "pengendalian hama gratis" ini diperkirakan menghemat sekitar $3,7 miliar bagi petani di Amerika Utara setiap tahunnya.
Advertisement
6. Tupai: punya peran dalam regenerasi hutan
Tupai bukan sekadar pembuat onar—justru sebaliknya, mereka adalah tukang kebun alami. Setiap musim gugur, tupai sibuk mengumpulkan dan mengubur biji atau kacang dalam sebuah proses yang disebut scatter hoarding.
Fakta menarik: mereka bahkan memiliki sistem penyimpanan yang terorganisir, di mana biji-bijian dikelompokkan agar lebih mudah diingat.
Tapi ada satu masalah—tupai bukan pengingat yang baik. Mereka melupakan lokasi sebagian besar makanan yang mereka sembunyikan, berkisar antara 26% hingga 95%! Meski terdengar seperti perencanaan yang buruk, alam justru mendapat manfaat besar dari kelalaian ini. Biji-bijian yang terlupakan tumbuh menjadi pohon dan membantu hutan berkembang serta bertahan.
Seekor tupai abu-abu bisa mengubur hingga 10.000 biji dalam satu musim gugur—kontribusi besar dalam reboisasi alami! Penelitian dari University of Richmond menunjukkan bahwa tupai sangat penting dalam menjaga kelestarian hutan ek, terutama di Amerika Utara. Tanpa mereka, hutan akan lebih kecil, kurang beragam, dan lebih lambat dalam regenerasi.