Liputan6.com, Colorado Berjalan kaki dua atau tiga kilometer saja sudah lelah, tapi Taylor Gammel (19) asal Colorado, Amerika Serikat berjalan sejauh 9 mil atau 14,5 kilometer tanpa merasa lelah sama sekali. Anehnya ia tidak sadar sudah berjalan sejauh itu, karena melakukannya sambil tidur.
Remaja ini ditemukan di sisi jalan sambil tertidur. Ia mengenakan kaos, celana olahraga, dan kaus kaki tanpa sepatu. Petugas kepolisian yang menemukan Gammel berpikir mungkin ia menumpang bus semalam. Padahal sekitar 18.000 langkah kaki Gammel lakukan untuk mencapai tempat tersebut.
"Ia keluar dari rumah dan tidur sambil berjalan. Beruntung ia ditemukan berada di sisi jalan," tutur kepala kepolisian setempat kepada ABC News dikutip Rabu (4/11/2015).
Advertisement
Orangtua Gammel sudah melaporkan hal tersebut ke polisi pada pukul 06.00 dan betapa bahagianya ketika putri mereka ditemukan tanpa luka sedikitpun pada pukul 10.00.
Saat ditanya, Gammel mengaku tidak ingat apapun hingga ia bisa berjalan sejauh itu.
Dokter penyakit dalam yang mendalami masalah tidur dari St Louis University, Amerika Serikat, Shlini Paruthi menyatakan ia belum pernah mendengar kasus orang tidur sejauh 14 km.
"Ini terjadi di bawah sadar mereka. Mungkin mata mereka terbuka namun mereka tak sadar," terang Paruthi.
Sleepwalking atau berjalan sambil tidur biasanya terjadi pada anak-anak, tapi juga bisa terjadi pada usia berapapun. Sleep apnea yakni suatu kondisi yang mengganggu pola pernapasan ketika Anda tidur, bisa jadi awal seseorang sleepwalking.
Oleh karena itu sangat penting bagi orangtua untuk mengunci pintu, menyimpan pisau dan benda-benda membahayakan lainnya untuk mengurangi potensi bahaya bila ada anggota rumah yang alami sleepwalking.