Kemenkes Ungkap Kunci Sehat agar Perut Tak Buncit

Kementerian Kesehatan mengungkap kunci sehat untuk mengurangi kenaikan risiko obesitas dan perut buncit.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 06 Nov 2015, 10:30 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2015, 10:30 WIB
Atasan Anda Lebih Rentan Terkena Obesitas
Jenis tanggung jawab dalam pekerjaan dikantor ternyata ikut menjadi faktor seseorang menjadi penderita obesitas.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap kunci sehat untuk mengurangi kenaikan risiko obesitas dan perut buncit.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Lilik Hernanto, saat ini kondisi obesitas di Indonesia memang mengkhawatirkan. Prevalensi obesitas menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 meningkat jika dibandingkan dengan Riskesdas 2010. Angka obesitas pria pada 2010 sekitar 15 persen dan sekarang menjadi 20 persen. Pada wanita persentasenya dari 26 persen menjadi 35 persen.

"Nabi telah mengajarkan kita untuk berhenti makan sebelum kenyang. Itu kuncinya. Selebihnya baru memperbaiki gaya hidup dengan mengukur gizi dalam makanan dan jangan lupa beraktivitas," katanya pada wartawan di sela-sela temu media peringatan Hari Diabetes Sedunia 2015 di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis 5 November 2015.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan terdapat 2,3 miliar orang dewasa yang memiliki berat badan berlebih pada 2015. Sebanyak 700 juta di antaranya tergolong obesitas.

Ironisnya jurnal Lancet mencatat, negara-negara obesitas tertinggi ke-10 adalah Indonesia di bawah AS, China, India, Rusia, Brasil, Meksiko, Mesir, Jerman dan Pakistan. (*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya