Konsumsi Masakan Rumah Ampuh Turunkan Risiko Diabetes

Selain lebih higienis, mengonsumsi masakan yang diolah sendiri mampu memerangi diabetes tipe 2 serta obesitas.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 09 Nov 2015, 15:30 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2015, 15:30 WIB
Kunci Utama Hidup Sehat Itu Masak di Rumah
Ilustrasi pola hidup sehat | Via: istimewa

Liputan6.com, New York- Selain lebih higienis, mengonsumsi masakan yang diolah sendiri mampu menjauhkan kita dari diabetes tipe 2 serta obesitas. Hal ini disampaikan dalam pertemuan American Heart Association di Florida, Amerika Serikat.

Memasak sendiri makanan di rumah cenderung mengolahnya dengan bahan-bahan berkualitas seperti menghindari bahan olahan dan lemak tak sehat seperti dituturkan peneliti dari Harvard TH Chan School of Public Health, Geng Zong.

"Sementara makan di luar itu terkait dengan kualitas makanan rendah serat dan obesitas, serta memicu resistensi insulin dan trigliserida meningkat," terang Zong seperti dikutip laman Time, Senin (9/11/2015).

Fakta ini ditemukan dengan melakukan analisis data dari Nurses Health Study dan Health Professionals Follow-Up Study serta mewawancarai 99 ribu pria dan wanita tentang perilaku makan siang dan malam selama tiga dekade. Mereka yang konsumsi dua makanan di rumah setiap hari risiko terkena diabetes lebih rendah 13 persen dibandingkan yang hanya makan masakan sendiri kurang dari enam kali seminggu.

Zong melihat orang yang mengonsumsi masakan rumah cenderung tak terlalu naik berat badannya dibanding yang sering membeli makan. Mungkin orang yang makan di rumah cenderung minum air putih usai makan dibandingkan yang makan di luar sering disuguhi minuman soda, teh manis, atau minuman manis lain.

Berkaca pada hasil penelitian ini Zong ingatkan agar sesering mungkin memasak makanan sendiri. Jikapun tidak sempat, cobalah untuk tidak memilih makanan cepat saji.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya