Liputan6.com, New York- Orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi sering direkomendasikan memonitor tekanan darah di rumah. Tapi, kini diketahui waktu terbaik untuk mengecek tekanan darah lebih adalah pada pagi hari untuk memprediksi risiko stroke dibanding malam hari.
Penelitian ini melibatkan 4.300 orang Jepang. Ketika mengukur tekanan darah tinggi di pagi hari hal tersebut terkait peningkatan risiko stroke. Sementara pada malam hari, meskipun tekanan darah tinggi sepertinya tidak berhubungan dengan risiko stroke.
Orang-orang Asia memang memiliki kecenderungan lonjakan tekanan darah di pagi hari. Oleh karena itu profesor kardiovaskular dari Jichi Medical University, Jepang, Satoshi Hoshide mengungkap pengukuran tekanan darah di pagi hari penting.
Advertisement
Menurut Hoshide pengukuran tekanan darah pada malam hari kurang bisa memprediksi risiko stroke karena sudah dipengaruhi berbagai faktor. Misalnya mandi air hangat dan makanan yang dikonsumsi.
Sementara, tekanan darah pada pagi hari terkait dengan faktor fisiologis seperti aktivitas sistem saraf simpatik, yang terjadi saat bangun di pagi hari seperti dikutip laman Live Science, Selasa (10/11/2015).
Lalu, meski pengukuran tekanan darah pada pagi hari bisa memprediksi stroke, mengonsumsi obat tekanan darah di waktu yang sama belum terbukti efektif dibandingkan malam hari seperti dituturkan Hoshide.
Perlu diingat bahwa studi ini hanya melibatkan populasi orang Jepang sehingga, belum jelas apakah sama hasilnya dengan populasi lain.