Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

4 Kesalahan Terburuk Saat Mastrubasi

Aktivitas seks solo atau lebih dikenal masturbasi yang aneh-aneh bisa berujung di rumah sakit.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Nov 2015, 09:00 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2015, 09:00 WIB
Masturbasi Lebih Menyenangkan Daripada Bercinta?
Ada beberapa alasan ketika masturbasi dirasa lebih menyenangkan daripada bercinta dengan pasangan.

Liputan6.com, Jakarta Aktivitas seks solo atau lebih dikenal masturbasi yang aneh-aneh bisa berujung di rumah sakit. Masturbasi yang sederhana itulah yang aman. Tapi, tak sedikit pria yang memilih teknik yang dianggapnya lebih eksotis atau menggunakan benda asing. Ujung-ujungnya berakhir dengan tidak baik.

Contohnya saja pria berusia 27 tahun di India yang ingin menyenangkan dirinya dengan membatasi aliran darah ke penisnya. Ia mencoba menggunakan botol plastik yang dibuat menyerupai cincin penis (Mr P). Tapi apa yang terjadi? Menurut laporan Journal of Surgery botol tersebut macet dan Mr P tercekik sehingga menyebabkan edema distal atau akumulasi darah di poros. Kondisi itu yang menyebabkan organ intim si pria membengkak hingga dua kali dari biasanya.

Untungnya, penis orang ini kembali ke ukuran normal setelah dokter melepas botol. Selain kasus pria India itu, ada beberapa cara yang dipilih pria saat masturbasi namun membahayakan kejantanannya. Berikut beberapa kesalahan saat masturbasi yang mungkin belum Anda ketahui seperti dilansir Menshealth, Senin (23/11/2015).

1. Keseringan sampai lecet

Seorang pria berusia 29 tahun akhirnya memutuskan ke UGD setelah dua hari muntah, demam, pembengkakan skrotum, dan nyeri otot. Dokter mendiagnosis dia dengan Fournier gangren, jenis infeksi mikroba langka.

Penyebabnya, si pria keseringan masturbasi sehingga bagian batang penisnya lecet, yang membuatnya rentan terhadap infeksi. Dokter memberinya antibiotik dan beberapa bedah kulit-kisi untuk kembali melindungi penisnya. 

Meremas terlalu keras

2. Meremas terlalu keras

Jurnal Trauma and Acute Care Surgery menuliskan, sekitar 19 persen Mr p mengalami patah tulang atau Mr p patah saat berhubungan intim. Dan 60 persen terjadi saat pria masturbasi.

Penyebab umumnya adalab Angulation dan kompresi manual. Pria yang meremas terlalu keras dan membelai di sudut yang salah, menyebabkan pecahnya tabung corpus cavernosa-silinder batang meyang mengisi dengan darah ketika ereksi. Pria bisa mengalami selusin komplikasi yang bisa menyebabkan kerugian permanen dalam fungsinya meskipun biasanya kondisi ini diperbaiki.

3. Patah di balik kemudi

Fraktur penis tidak selalu akibat gerakan tangan yang terlalu kuat. Menurut Canadian Urological Association Journal, beberapa pria mematahkan Mr P saat masturbasi di dalam mobil berjalan (kendaraan berhenti tiba-tiba, menyebabkan tabrakan antara penis dan setir atau dashboard.

4. Terjebak di dalam lubang

Jangan sekali-kali memasukkan benda ke lubang penis Anda demi membuat diri terangsang selama masturbasi.

Salah seorang pria mendorong kawat begitu jauh di kandung kemihnya. Alhasil dokter harus melakukan operasi untuk mengambil kawat. Beruntung si pria dapat pulih sepenuhnya. (Melly F)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya