Sarapan Sehat Itu Tak Asal Kenyang

Sarapan bukan sekedar kenyang. Tapi harus mengandung zat gizi yakni karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan cairan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 27 Nov 2015, 06:30 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2015, 06:30 WIB
Sarapan Sehat
(Foto: brianeatsbreakfast.com)

Liputan6.com, Jakarta Nasi goreng telur ceplok atau roti tawar selai cokelat biasanya jadi menu andalan sarapan banyak orang. Memang sih sudah bisa kenyang, tapi itu saja tidak cukup untuk mengisi energi tubuh mengawali aktivitas harian. Terlebih bagi anak-anak yang masih bersekolah.

Menurut Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia, Prof. Hardinsyah dalam nasi goreng dan roti tawar selai cokelat hanya mengandung karbohidrat saja yang bisa membuat kenyang. Padahal sarapan sebaiknya memenuhi zat gizi yakni karbohidrat, protein, vitamin, mineral serta cairan.

"Untuk mendukung kerja otak dan menggerakkan bagian-bagian tubuh karbohidrat saja tidak cukup. Sarapan itu sebaiknya memenuhi 15-30 persen kebutuhan gizi harian," terang Prof Hardinsyah dalam acara Gerakan Nasional Sarapan Sehat bersama pada Kamis (26/11/2015).

Lalu, bila anak-anak hanya konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat saja sementara nutrisi lain tak terpenuhi buat mereka jadi sulit berkonsentrasi sehingga akan sulit menyerap pelajaran.

Berdasarkan kajian yang dilakukan Prof. Hardinsyah bersama rekan-rekannya tak sedikit anak-anak usia sekolah dasar yang mengalami kekurangan zat gizi atau mikronutrien.

Oleh karena itu para orangtua perlu cerdik saat menyiapkan makanan bagi buah hati. Misalnya nasi goreng dengan telur ditambah buah dan air putih atau sereal ditambah buah dan susu serta aneka menu sarapan lain yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan mineral serta cairan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya