Apa Itu HIV-AIDS?

AIDS merupakan stadium lanjut dari orang yang terkena HIV.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 01 Des 2015, 15:30 WIB
Diterbitkan 01 Des 2015, 15:30 WIB
Fakta-fakta tentang HIV / AIDS
AIDS merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat global yang tercatat dalam sejarah

Liputan6.com, Jakarta Sudah banyak orang yang menyebut mengenai HIV-AIDS. Namun Anda sudah yakin benar mengenai apa itu HIV dan AIDS di hari peringatan AIDS Sedunia tahun ini? Jika belum, simak selengkapnya seperti dikutip dari berbagai data yang dikeluarkan Kementrian Kesehatan RI ditulis Selasa (1/12/2015).

HIV

HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Ini adalah virus yang menyerang dan melemahkan sistem pertahan tubuh. Dengan melemahnya pertahanan tubuh sejumlah infeksi berpotensi mengancam jiwa.

Saat pertama kali terinfeksi, biasanya tidak menunjukkan gejala. Gejala yang berat akan muncul setelah 5-10 tahun dari awal infeksi.

Virus ini dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui cairan tubuh seperti darah, cairan sperma, cairan vagina dan Air Susu Ibu (ASI). Cara penularannya seperti ini:

- Melakukan kontak seksual tanpa menggunakan kondom dengan orang dengan HIV.
- Kontak darah atau cairan yang terinfeksi. Misalnya melalui tusukan jarum atau alat suntik tidak steril, pemakaian jarum suntik bersama.
- Penularan dari ibu dengan HIV ke bayi. Risiko penularan bisa terjadi pada saat kehamilan, persalinan, dan menyusui.
- Cara lain namun jarang terjadi yakni dengan tato, transplantasi organ dan jaringan, inseminasi buatan.

Namun penting juga diingat bahwa tidak ada risiko penularan pada hubungan sosial. Lalu, penularan juga tidak terjadi pada saat pemakaian bersama alat makan dan minum, sentuh tubuh, penggunaan toilet umum, gigitan nyamuk, dan tinggal serumah dengan orang HIV.

AIDS

AIDS merupakan stadium lanjut dari orang yang terkena HIV. AIDS sendiri merupakan suatu kumpulan gejala yang muncul akibat penurunan kekebalan tubuh yang disebabkan virus HIV.

"Jika pada zaman dulu orang yang kena HIV biasanya akan jadi AIDS, namun setelah ditemukan obat bisa dicegah menjadi AIDS sehingga kualitas hidup jadi lebih baik," terang Kasubdit AIDS dan Infeksi Menular Seksual, Ditjen Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes RI, Siti Nadia di Jakarta pada Senin (30/1/2015).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya