Terlalu Manis, Terlalu Berisiko

Hati-hati, asupan gula dari makanan dan minuman Anda hari ini mungkin sudah mencapai batas asupan gula harian, atau bahkan lebih.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Des 2015, 15:09 WIB
Diterbitkan 02 Des 2015, 15:09 WIB
Terlalu Manis, Terlalu Berisiko
Hati-hati, asupan gula dari makanan dan minuman Anda hari ini mungkin sudah mencapai batas asupan gula harian, atau bahkan lebih.

Liputan6.com, Jakarta Coba ingat-ingat, makanan dan minuman apa saja yang sudah Anda santap sejak pagi tadi? Hati-hati, asupan gula dari makanan dan minuman Anda hari ini mungkin sudah mencapai batas asupan gula harian, atau bahkan lebih.

Kemungkinan Anda mengawali hari dengan teh atau kopi. Yang paling enak dinikmati sebagai teman minum teh atau kopi, ya kudapan dengan rasa manis. Ketika berkumpul bersama teman, atau meeting bersama klien, roti, cake, dan berbagai minuman manis seolah menjadi “ritual” wajib. Semakin sering Anda ngumpul, semakin banyak pula asupan gula ke dalam tubuh.

Kita terkadang lupa diri ketika menikmati semua itu, dan tidak memikirkan berapa banyak asupan gula yang masuk ke dalam tubuh. WHO merekomendasikan mengurangi asupan gula sampai hanya 25 gram (atau setara dengan 2 sendok makan) per hari untuk memberikan manfaat kesehatan tambahan pada orang dewasa.

Sekarang, coba bandingkan jumlah gula pada makanan dan minuman yang biasa Anda konsumsi sehari-hari. Dalam sekaleng softdrink yang 'iseng' Anda minum saja ternyata sudah mengandung 30 gram gula, belum lagi makanan atau minuman manis lain yang dikonsumsi di hari yang sama. Sebagai contoh, satu potong martabak manis keju mengandung 15 gram gula, 4 keping wafer cokelat mengandung 7 gram gula, sedangkan 3 keping biskuit cokelat mengandung 7 gram gula. Total asupan gula dari softdrink dan makanan-makanan tadi adalah 59 gram gula. Banyak kan?

Lebih buruk lagi, kita terbiasa mengonsumsi makanan melebihi jumlah tersebut. Siapa juga yang tahan makan hanya satu potong martabak manis? Yang perlu kita sadari, asupan gula yang masuk ke dalam tubuh kita bukan hanya gula pasir yang kita tambahkan ke teh atau kopi, melainkan juga “gula tersembunyi” di makanan-makanan yang kita santap. Percuma saja kalau Anda minta barista membuat kopi Anda tanpa gula, tapi Anda makan 2 potong martabak manis di malam hari. Terbayang kan betapa banyaknya asupan gula yang masuk ke dalam tubuh dalam sehari saja.

Asupan gula terlalu banyak ke dalam tubuh bisa menyebabkan risiko terhadap kesehatan. Terpapar gula berlebih dalam waktu lama bisa merusak pankreas, akhirnya keseimbangan kadar gula darah terganggu. Kalau sudah begitu, risiko munculnya diabetes akan jauh lebih besar.

Untuk menghindari risiko diabetes, kita harus lebih pintar memilih makanan, dan mulai mengurangi makanan atau minuman tinggi gula. Anda masih bisa kok merasakan manis dengan gula rendah kalori. Berkumpul bersama orang terdekat bisa tetap “manis”. Hidup sehat pun bisa tetap bisa menyenangkan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya