Liputan6.com, Jakarta Beberapa hari yang lalu pihak Institut Pertanian Bogor mengungkapkan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis A di kampus mereka. Puluhan mahasiswa terinfeksi penyakit yang disebabkan virus ini. Menurut dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo Jakarta, Ari Fahrial Syam berdasarkan pengalaman klinisnya, saat pergantian musim seperti ini kecenderungan kasus Hepatitis A memang meningkat.
"Biasanya di akhir-akhir kemarau dan awal musim hujan seperti saat ini kecenderungan kasus Hepatitis A meningkat," tutur dokter Ari saat dihubungi via sambungan telepon pada Minggu (13/12/2015).
Baca JugaÂ
Ia mencatat pada bulan November-Desember di tahun-tahun sebelumnya kejadian Hepatitis A terjadi di beberapa tempat. Misalnya pada November 2011 KLB Hepatitis A di Depok Jawa Barat.
Advertisement
Meningkatnya kasus ini pada pergantian musim salah satunya dipengaruhi oleh daya tahan tubuh yang menurun. Sehingga ketika mengonsumsi makanan atau minuman yang tercemar virus Hepatitis A, tubuhnya tak mampu melawan.
"Beberapa virus lebih banyak pada saat perubahan musim seperti ini, termasuk virus Hepatitis A. Jadi ketika daya tahah tubuh rendah lebih rentan tertular," terang dokter Ari.
Guna mencegah terinfeksi virus Hepatitis A, dokter Ari mengingatkan beberapa hal. Hidup sehat dengan makan yang teratur dan cukup gizi, istirahat cukup dan banyak mengonsumsi buah dan sayur-sayuran.
"Jangan lupa mencuci tangan pakai sabun yang rutin terutama sebelum dan sesudah makan dan setelah keluar dari toilet. Apalagi penyakit ini tertular melalui makanan dan minuman," ungkapnya.